Ratusan boneka ini memancing rasa penasaran wisatawan dari luar Jepang untuk berkunjung ke sana.
"Saya tidak pernah berharap orang-orang dari seluruh dunia datang ke desa kecil ini," kata Tsukimi Ayano kepada CNN Travel dari dalam ruang bengkel orang-orangan sawah yang mirip ruang kelas.
Baca juga: 8 Peraturan Paling Aneh di Berbagai Negara, Apa Saja?
Nagoro yang terletak di pulau Shikoku, Jepang ini bukan desa yang mudah diakses. Apalagi untuk Anda yang takut dengan ketinggian.
Karena untuk mencapai Nagoro Anda harus harus menyeberangi jembatan tinggi di antara dua gunung.
Jembatan itu juga mengerikan, karena berupa kayu-kayu yang diikat menjadi satu, dan jarak antar bilahnya besar-besar. Sehingga ketika melangkah Anda bisa mengintip jurang dari ketinggian.
Namun perjalanan yang mendebarkan akan terbayar tuntas, karena ada pengalaman unik yang bisa "dilahap" di Nagoro.
Anda dapat melihat ratusan boneka menjalani kehidupan sehari-hari mereka di luar rumah, mulai dari pekerja konstruksi jalan, pasangan yang duduk di atas batang pohon menyaksikan gemericik sungai, hingga nelayan yang mengenakan sepatu bot wellington sedang beristirahat di teras depan rumahnya dengan putri kecilnya di sampingnya.
Anda pun bisa melihat bengkel atau workshop milik Tsukimi. Bahkan di Rabu keempat setiap bulan (dari April hingga November), Anda bisa belajar membuat boneka kapas bersama Tsukimi. Menggunakan lempengan kayu untuk alas, rumpun kapas untuk kepala boneka, kain elastis untuk kulit, dan kancing untuk matanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.