Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Keistimewaan Kereta Kencana Kaesang Pangarep-Erina Gudono

Kompas.com - 11/12/2022, 09:21 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasangan pengantin Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dikirab dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran, Solo dengan menggunakan kereta kencana, Minggu (11/12/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.

Pura Mangkunegaran diketahui merupakan lokasi untuk resepsi atau tasyakuran dalam acara Jokowi ngunduh mantu pada pernikahan Kaesang-Erina.

Dalam kirab tersebut, pasangan pengantin Kaesang-Erina berada di bagian paling depan. Disusul di belakangnya adalah Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda, kemudian Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

Baca juga: Pernikahan Kaesang-Erina dan Pesan Jokowi soal Pentingnya Merawat Kebudayaan

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana menjadi urutan terakhir rombongan yang menuju Pura Mangkunegaran.

Dari pantauan Kompas.com, Kaesang dan Erina menaiki kereta kencana warna hijau yang ditarik dengan enam ekor kuda.

Kusirnya bukanlah orang sembarangan. Dia adalah Aiptu Warsito, seorang anggota polisi Bhabinkamtibmas Polresta Cilacap, Jawa Tengah.

Kusir yang mengendalikan kereta kencana mengenakan pakaian lurik dengan celana kain hitam panjang dan bersepatu.

Baca juga: Warga Menyemut Mendatangi Loji Gandrung untuk Lihat Kaesang-Erina


Lantas, apa keistimewaan kereta kencana Kaesang-Pangarep?

Kereta kencana Kaesang Pangarep-Erina Gudono

Pasangan pengantin Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dikirab dengan menggunakan kereta kencana dari Loji Gandrung menuju ke Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/12/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Pasangan pengantin Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dikirab dengan menggunakan kereta kencana dari Loji Gandrung menuju ke Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/12/2022).

Diberitakan Kompas.com (10/12/2022), kereta kencana tersebut merupakan satu-satunya kereta yang ditarik dengan 6 ekor kuda, dengan keseluruhan menggunakan kuda betina.

Semua kuda berjenis KPI atau blasteran lokal dan Australia.

"Persilangan lokal dan Australia. Lokalnya betina, tapi untuk mendapatkan ukuran badan yang tinggi, kekar, dan tebal pakai pejantan import," ucap Aiptu Warsito.

Bhabinkamtibmas Polsek Kesugihan Cilacap itu menambahkan, rata-rata tinggi keenam kuda mencapai 150 cm berusia 5-6 tahun.

"Usia kuda 5-6 tahun sudah matang," katanya lagi.

Disebutkan, kereta kencana berwarna hijau tua dan berkapasitas 4 orang tersebut merupakan milik Jokowi sendiri.

Baca juga: Rincian Maskawin Kaesang Pangarep kepada Erina, Apa Saja?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Tren
KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

Tren
Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Tren
Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Tren
Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Tren
Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Tren
Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com