Di sisi lain, menambahkan konsumsi kacang-kacangan ke dalam makanan juga bisa membantu mengurangi gejala diabetes tipe 2.
"Isi setengah piring Anda dengan sayuran, seperti wortel, tomat, brokoli, asparagus. Kumudian setengah lainnya dibagi rata antara makanan bertepung seperti beras merah, roti gandum, butternut squash, kentang, dan jagung, dan protein," terang dia.
Keputusan untuk mempraktikkan gaya hidup sehat yang mencakup diet dan olahraga dapat membuat perbedaan besar bagi penderita diabetes tipe 2.
"Ada cukup banyak perubahan pola makan yang menurunkan gula darah," serta beberapa jenis latihan fisik yang berbeda, saran Jill Weisenberger, MS, RDN, dan pencipta The Prediabetes Meal Planning Crash Course.
Baca juga: Kebiasaan Makan yang Bantu Turunkan Risiko Diabetes Menurut Penelitian
Meskipun gejala diabetes datang perlahan, WebMD mengatakan bahwa terdapat beberapa tanda-tanda gejala diabetes tipe 2 yang khas, misalnya meningkatnya rasa lapar dan haus, kerap buang air kecil, hingga kelelahan yang parah.
Berikut beberapa gejala diabetes tipe 2 yang mungkin saja terjadi:
Ketika gula menumpuk dalam darah, ginjal akan bekerja lebih ekstra untuk membuangnya. Ini menarik cairan dari jaringan dan membuat Anda dehidrasi.
Karena diabetes dapat menghentikan glukosa masuk ke sel, Anda akan kerap merasa lapar bahkan setelah Anda makan.
Anda akan buang air kecil lebih banyak karena ginjal bekerja untuk membuang gula ekstra dalam sistem Anda.
Dehidrasi dan sering buang air kecil juga dapat menguras kelembapan dari mulut.
Ketika Anda kehilangan gula karena banyak buang air kecil, Anda juga akan kehilangan kalori sehingga memungkinkan kehilangan berat badan meskipun Anda makan seperti biasa.
Baca juga: Gatal Gejala Diabetes, Menyerang Area Tubuh Mana Saja?
Ketika tubuh tidak dapat menggunakan energi dari makanan, Anda bisa merasa lemah dan lelah.
Dehidrasi juga bisa membuat Anda merasa seperti ini.
Gula darah tinggi bisa membuat Anda sulit fokus. Kadar gula darah yang tinggi juga dapat menyebabkan sakit kepala.