Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Bukti Keganasan Erupsi Merapi 2010 di Museum Sisa Hartaku

Kompas.com - 26/10/2022, 11:30 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com – 26 Oktober 2010 adalah hari yang kelam bagi warga di sekitar Gunung Merapi.

Gunung Merapi mengalami erupsi dahsyat hingga menyebabkan banyak korban jiwa hingga puluhan ribu penduduk mengungsi.

Salah satu korban tewas dalam peristiwa ini adalah Mbah Maridjan yang merupakan Juru Kunci Merapi.

Bahkan, letusan pada 2010 itu disebut-sebut sebagai letusan yang lebih dahsyat daripada letusan hebat yang terjadi pada 1872 silam.

Awan panas atau wedhus gembel menghancurkan perkampungan warga di Lereng Merapi saat itu. Bukti keganasan erupsi Gunung Merapi dapat dilihat di Musem Sisa Hartaku.

Baca juga: Hari Ini 12 Tahun Lalu, Erupsi Dahsyat Gunung Merapi pada 2010

Museum Sisa Hartaku

Museum Sisa Hartaku terletak di Jalan Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Dikutip dari Kompas.com, (26/10/2019), museum ini diberi nama The House of Memory, tetapi lebih dikenal dengan sebutan Museum Sisa Hartaku.

Nama Sisa Hartaku ini adalah sebagai refleksi bahwa tempat ini menyimpan berbagai harta benda yang masih tersisa dari keganasan erupsi Merapi 2010.

Bangunan museum ini awalnya merupakan rumah milik Sriyanto.  Pada 2010, saat erupsi terjadi, rumah itu dilewati aliran wedhus gembel.

Bangunan museum berupa rumah dengan tembok-tembok yang tampak seperti bekas terbakar.

Sementara di luar museum, tampak tulang-belulang hewan ternak yang ketika terjadi letusan tak bisa menyelamatkan diri.

Ada juga puing-puing bekas sepeda motor yang remuk akibat diterjang lahar Merapi yang terpasang di sisi depan rumah.

Begitu masuk ke dalam rumah, pemandangan sebuah jam dinding yang nyaris meleleh akibat panasnya lahar terpajang di dinding.

Jam tersebut menjadi saksi waktu kejadian bencana Merapi 2010.

Baca juga: Museum Sisa Hartaku, Cerita Ganasnya Erupsi Merapi 26 Oktober 2010

Benda-benda yang nyaris meleleh

Sisa-sisa motor yang meleleh selain kerangka besinya akibat letusan Gunung Merapi pada 2010. Kerangka sepeda motor ini sekarang ada di Museum Sisa Hartaku, kawasan yang terdampak letusan dan dibiarkan kondisinya sepeerti semula sebagai pengingat. Gambar diambil pada 9 September 2018. SHUTTERSTOCK/BILLY HANGGARA Sisa-sisa motor yang meleleh selain kerangka besinya akibat letusan Gunung Merapi pada 2010. Kerangka sepeda motor ini sekarang ada di Museum Sisa Hartaku, kawasan yang terdampak letusan dan dibiarkan kondisinya sepeerti semula sebagai pengingat. Gambar diambil pada 9 September 2018.
Bukti keganasan erupsi Merapi 2010 lain terpampang pada benda-benda di museum yang nyaris meleleh.

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

Tren
Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Tren
Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Tren
5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

Tren
5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

Tren
5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

Tren
Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Tafsir Lain Tentang 'Saya Bukan Otak'

Tafsir Lain Tentang "Saya Bukan Otak"

Tren
Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com