Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Penyakit Popcorn Lung? Dikaitkan dengan Rokok Elektrik

Kompas.com - 09/10/2022, 18:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Bahan kimia lain yang dapat menyebabkan Popcorn Lung, antara lain:

  1. Asap oksida logam, produk sampingan umum dari pengelasan
  2. Formaldehida, bahan kimia penyebab kanker yang digunakan dalam beberapa lem dan bahan bangunan
  3. Sulfur dioksida, polutan yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar fosil
  4. Amonia
  5. Klorin
  6. Nitrogen oksida
  7. Asam hidroklorik
  8. Sulphur mustard, senjata kimia yang dikenal sebagai "gas mustard".

Baca juga: Gejala Long Covid Nyata, Menyerang Otak hingga Paru-paru

Gejala Popcorn Lung

Dikutip dari Lung Org, meskipun nama popcorn lung tampak seperti bukan ancaman, tetapi rupanya penyakit ini merupakan penyakit serius.

Kondisi yang muncul dari penderita, biasanya akan terlihat seperti gejala pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Gejala utama dari popcorn lung yakni batuk kering dan sesak napas.

Kondisi ini biasanya muncul sekitar 2 minggu dan 2 bulan setelah seseorang berinteraksi dengan gas dengan kandungan zat kimia ini.

Kondisi tersebut akan semakin terasa ketika Anda berolahraga atau melakukan pekerjaan berat.

Selain itu, gejala lain yang mungkin juga muncul adalah Anda merasa lelah tanpa alasan, mengi saat Anda tidak menderita asma atau pilek

Jika Anda pernah menjalani transplatasi paru-paru mungkin perlu beberapa tahun hingga gejala-gejala ini muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Tren
Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Tren
Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Tren
Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Tren
Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Tren
Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Tren
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Tren
7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

Tren
4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com