"Setelah kita cek itu memang salah satu mahasiswa dari UGM. Laki-laki sekitar umur 18 tahun, info sementara mahasiswa baru," urainya
Diberitakan oleh Antara, pihak RS Bhayangkara menyerahkan jenazah ke keluarganya untuk dibawa pulang ke Kendal, Jawa Tengah usai dilakukan pemeriksaan.
"Sudah dibawa keluarga ibunya ke Kendal. Semalam langsung setelah dari RS Bhayangkara langsung dibawa ibunya," ungkap Sumanto.
Baca juga: Apakah Depresi Bisa Menyebabkan Seseorang Meninggal Dunia?
Dalam olah TKP, Sumanto juga menemukan sepucuk surat keterangan psikolog dari rumah sakit JIH Sleman di dalam tas milik korban.
Dugaan awal, korban dalam kondisi depresi. Meskipun demikian, Sumanto enggan merinci apa isi dari surat keterangan tersebut.
"Itu surat keterangan psikolog, jadi memang ada suratnya," tegasnya kepada Kompas.com.
Menurut Sumanto, korban merupakan tamu hotel. Namun belum diketahui apakah korban menginap atau tidak.
Sebelum kejadian, Sumanto mengatakan, korban sempat berbincang dengan karyawan. Saat itu karyawan sudah berupaya untuk mengingatkan korban.
Baca juga: Manfaat Mandi Air Dingin, Mengusir Depresi dan Menurunkan Berat Badan
Setelah dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan hasil temuan polisi, Sumanto menyimpulkan bahwa insiden yang menimpa korban TSR itu murni bunuh diri.
"Bunuh diri, memang ada surat gangguan psikologis korban," tutur Sumanto, dikutip dari Antara.
Dalam surat keterangan psikologi, Sumanto menambahkan, korban memang terganggu.
Selain temuan surat psikologis itu, polisi tidak menemukan motif lain maupun keterlibatan pihak lain yang memicu korban untuk menjatuhkan diri dari lantai 11 itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.