Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 30 September: Kasus Harian Indonesia Tembus 2000 | Australia Bakal Akhiri Masa Isolasi Wajib

Kompas.com - 30/09/2022, 11:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Selain EUA yang menjadi syarat mutlak bagi produsen sebelum dirilis ke masyarakat, vaksin ini juga sudah mendapatkan sertifikasi halal.

Menanggapi hal ini, PT Bio Farma pun langsung memproduksi 20 juta dosis vaksin sebagai tahap awal yang menyasar masyarakat usia 18 tahun ke atas.

Baca juga: Pemprov DKI Mengaku Akan Dukung Pencabutan Status Pandemi Covid-19

2. China dan AS kerja sama obat anti Covid-19

Produsen vaksin terbesar di China, Sinopharm, dan perusahaan farmasi terbesar di Amerika Serikat (AS), Merck Sharp & Dohme (MSD), menandatangani kerja sama pada Rabu (18/9/2022).

Dikutip dari pemberitaan Antara (29/9/2022), kerja sama tersebut menandakan bahwa Sinopharm akan menjadi agen eksklusif obat anti Covid-19 buatan MSD, Molnupiravir, di China.

Melalui kesepakatan ini pula, Molnupiravir nantinya bisa diproduksi dan tersedia di pasaran China.

Molnupiravir sendiri merupakan obat anti Covid-19 yang banyak digunakan selain Paxlovid buatan Pfizer.

Obat anti Covid-19 ini telah mendapat izin penggunaan darurat di lebih dari 40 negara, termasuk AS, Uni Eropa, Australia, Jepang, dan Korea Selatan.

Baca juga: Vaksin Meningitis Langka, Kemenag Bakal Koordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi

3. Australia akan akhiri masa isolasi wajib

Ilustrasi Kota Perth, Australia Barat.UNSPLASH/URLAUBSTRACKER Ilustrasi Kota Perth, Australia Barat.
Dilansir dari The Guardian, (30/9/2022), persyaratan wajib isolasi Covid-19 di Australia akan dihapus pada 14 Oktober 2022.

Selain isolasi wajib, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan, pembayaran bencana untuk para pekerja juga akan dihilangkan.

Kendati demikian, penghapusan dua hal tersebut tidak berlaku bagi mereka yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi seperti sektor kesehatan dan perawatan lanjut usia.

"Kami ingin memastikan bahwa kami memiliki langkah-langkah yang proporsional dan ditargetkan pada yang paling rentan," ujar Anthony Albanese.

"Kami ingin terus mempromosikan vaksinasi sebagai hal yang sangat penting, termasuk orang yang mendapatkan suntikan booster," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

Tren
Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Tafsir Lain Tentang 'Saya Bukan Otak'

Tafsir Lain Tentang "Saya Bukan Otak"

Tren
Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Tren
Apakah Dinasti Politik Termasuk 'Human Rights'? Ini Kata Pusham UII

Apakah Dinasti Politik Termasuk "Human Rights"? Ini Kata Pusham UII

Tren
Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Tren
Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Tren
Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Tren
Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Tren
7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

Tren
Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Tren
80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

Tren
Sepak Terjang Anita Jacoba Gah, Anggota DPR RI yang Marah ke Mendikbud

Sepak Terjang Anita Jacoba Gah, Anggota DPR RI yang Marah ke Mendikbud

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com