Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Agnes Setyowati
Akademisi

Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat. Meraih gelar doktor Ilmu Susastra dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Aktif sebagai tim redaksi Jurnal Wahana FISIB Universitas Pakuan, Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat  Bogor, dan anggota Manassa (Masyarakat Pernaskahan Nusantara). Meminati penelitian di bidang representasi identitas dan kajian budaya.

Pengabdi Setan 2 The Communion: Teror Hantu Ibu dan Isu Gender

Kompas.com - 22/08/2022, 08:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Munculnya Mawarni sebagai hantu jahat ini dikarenakan ia secara biologis tidak bisa memberikan keturuan. Sementara ibu mertuanya menuntut cucu sehingga ia dan suaminya terpaksa bergabung dengan sekte pegabdi setan agar bisa memiliki anak.

Susan Blackburn dalam tulisannya Women and the State in Modern Indonesia (2004:139) mengatakan bahwa makna ibu dalam konteks masyarakat kita merupakan figur sakral dan bersifat kodrati dan ada kebanggaan tersendiri dengan menjadi sosok ibu.

Artinya, meskipun telah sah menikah secara agama dan hukum, perempuan belum bisa dikatakan sempurna kodratnya jika ia belum bisa melahirkan anak.

Kondisi inilah yang membuat Mawarni menderita sepanjang cerita dan menjelma menjadi hantu gentayangan penebar teror setelah ia meninggal dunia.

Tema reproduksi sepertinya memang menjadi salah satu tema sentral yang kerap dijumpai dalam beberapa film Joko Anwar seperti Ratu Ilmu Hitam, Perempuan Tanah Jahanam.

Hal tersebut nampaknya masih mengadopsi tradisi film horor klasik yang kerap menampilkan sosok ibu mengerikan (monstrous mother) seperti dalam film The Haunting of Hill House, Asih, Beranak Dalam Kubur dan lain-lain.

Hal ini dapat dimaknai sebagai salah satu penguatan ideologi patriarki secara kolektif tentang pentingnya menjadi subjek perempuan idealisasi oleh masyarakat patriarkal, bukan melawan kodrat atau peran tradisionalnya.

Persoalan gender lainnya dalam film ini juga dapat dilihat dari beberapa tokoh laki-laki yang ditampilkan sebagai figur yang heroik.

Seperti Budiman (Egi Fedly) seorang wartawan yang muncul sebagai tokoh yang mengusir hantu ibu dengan Pear of Anguish, senjata yang biasa digunakan untuk mengusir penyihir perempuan dan bentuknya identik dengan maskulinitas.

Tidak hanya itu, tokoh bapak juga mendapatkan apologi karena di akhir cerita ia dibela oleh Budiman sebagai sosok hero yang rela mati berkorban untuk melindungi anak-anaknya dari teror ibu, meskipun ia sebenarnya orang yang telah membawa Mawarni ikut sekte pengabdi setan.

Meskipun digarap dengan cara baru, secara isi film ini nyatanya masih mengadopsi dan menggulirkan nilai-nilai tradisional dalam kaitannya dengan gender dan hal ini sekaligus mengafirmasi pandangan feminisime yang mempersoalkan budaya populer karena dianggap mengekalkan stereotip gender yang tidak menguntungkan perempuan (Dominic Strinati, 1995).

Isu politik hingga persoalan religiusitas

Selain persoalan gender, ada narasi politis yang juga menarik untuk disimak dalam film ini, yaitu kekejaman rezim Orde Baru melalui operasi Petrus (penembak misterius) tahun 1980-an yang dihadirkan sebagai konteks untuk mengembalikan memori kolektif masyarakat tentang kekuatan militeristik yang sangat dominan pada masa itu.

Hal lain yang dapat diamati dari film Joko Anwar ini adalah kematian para tokoh agama baik di Pengabdi Setan (2017) maupun sekuelnya. Berbeda dari film horor klasik yang kerap menampilkan tokoh agama sebagai pahlawan yang menaklukan hantu.

Di film ini dan juga di beberapa film horor yang diproduksi pasca-Orde Baru, sosok hantu kerap dikalahkan dengan logika maupun benda-benda tertentu ketimbang dengan narasi agama.

Ada apa dengan ini? Untuk menjawab hal ini tentunya diperlukan diskusi lebih lanjut dan kritis.

Namun, terlepas dari diskusi di atas, film ini secara sinematografi dan cerita patut diacungi jempol. Bahkan Joko Anwar disebut-sebut telah berhasil membawa genre film horor Indonesia naik kelas ke level yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Ikan Lele yang Memiliki Mulut Sumbing, Apa Penyebabnya?

Ramai soal Ikan Lele yang Memiliki Mulut Sumbing, Apa Penyebabnya?

Tren
Seleksi Mandiri Universitas Negeri Semarang 2024, Cek Syarat dan Jadwalnya

Seleksi Mandiri Universitas Negeri Semarang 2024, Cek Syarat dan Jadwalnya

Tren
5 Kriteria 'Gawat Darurat' yang Ditanggung BPJS Kesehatan jika Pasien Langsung Dibawa ke IGD

5 Kriteria "Gawat Darurat" yang Ditanggung BPJS Kesehatan jika Pasien Langsung Dibawa ke IGD

Tren
Kenapa Wajib Pajak Perlu Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP Sendiri? Ini Penjelasan DJP

Kenapa Wajib Pajak Perlu Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP Sendiri? Ini Penjelasan DJP

Tren
Makna Mendalam Wukuf di Arafah, Ritual Puncak Haji

Makna Mendalam Wukuf di Arafah, Ritual Puncak Haji

Tren
Menteri AHY Punya Kekayaan Rp 116 Miliar, Meningkat Rp 96 Miliar Sejak 2016

Menteri AHY Punya Kekayaan Rp 116 Miliar, Meningkat Rp 96 Miliar Sejak 2016

Tren
Penerbangan 'Delay' Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Penerbangan "Delay" Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Tren
4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Tren
Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Tren
Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Tren
Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Tren
Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Tren
Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Tren
10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com