Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan 5 Negara ASEAN

Kompas.com - 16/08/2022, 11:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II-2022. 

Secara kuartalan (quarter to quarter/qtq), ekonomi Indonesia tumbuh 3,72 persen.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kumulatif Januari-Juni 2022 sebesar 5,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hal ini menunjukkan bahwa tren ekonomi Indonesia terus membaik sejak kuartal III-2021.

Baca juga: Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Masih di Atas 5 Persen

Lantas, bagaimana dengan pertumbuhan negara-negara tetangga Indonesia? 

Malaysia

Bank Negara Malaysia baru-baru ini mengumumkan bahwa ekonomi Malaysia tumbuh 8,9 persen secara tahunan pada kuartal kedua 2022, dikutip dari The Star.

Angka ini secara siginifikan lebih tinggi dari ekspektasi median pertumbuhan 6,7 persen oleh jajak pendapat ekonom Reuters.

Pertumbuhan ekonomi ini terjadi setelah Malaysia membuka pembatasan akibat pandemi Covid-19.

Bahkan data Departemen Statistik Malaysiamenunjukkan, pengangguran yang dicatat di negara itu hampir pada tingkat pra-pandemi.

Baca juga: Bahlil: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu yang Terbaik di Dunia

Singapura

Produk domestik bruto (PDB) Singapura tumbuh 4,4 persen secara tahunan pada kuartal kedua 2022, lebih lambat dari perkiraan awal pemerintah di angka 4,8 persen.

Secara kuartalan, ekonomi Singapura mengalami kontraksi 0,2 persen dibandingkan perkiraan pemerintah 0 persen dan pertumbuhan 0,8 persen pada kuartal pertama.

Singapura mendefinisikan kontraksi ekonomi kuartalan dua kali berturut-turut itu sebagai resesi teknis, dikutip dari Aljazeera.

Karena itu, pemerintah akan mempersempit kisaran perkiraan pertumbuhan PDB 2022 menjadi 3-4 persen dari 3-5 persen.

 

Thailand

Berdasarkan data yang dirilis pada Senin (15/8/2022), perekonomian Thailand tumbuh sebesar 2,5 persen pada kuartal kedua tahun ini, lebih lambat dari perkiraan sebesar 3,1 persen.

Dikutip dari Xinhua, peningkatan pada kuartal kedua didorong oleh perbaikan di sektor jasa, sebagian karena pelonggaran pemerintah dan langkah-langkah stimulus untuk mendukung pariwisata.

Kantor Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (NESDC) memperkirakan, ekonomi Thailand akan tumbuh di kisaran 2,7-3,2 persen untuk tahun ini.

Baca juga: Ekonomi Tumbuh 5,44 Persen, Erick Thohir: Tak Banyak Negara Punya Kesempatan seperti Indonesia

Filipina

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Filipina pada kuartal kedua 2022 secara tahunan mencapai 7,4 persen, lebih rendah dari perkiraan median 8,6 persen dalam jajak pendapat Reuters.

Angka tersebut menjadi pertumbuhan paling lambat dalam tiga kuartal, tetapi tercepat kedua sejauh ini di Asia untuk kuartal kedua, dikutip dari Channel News Asia.

Kinerja kuartal kedua ini sejalan dengan target pertumbuhan tahun ini untuk PDB setahun penuh sebesar 6,5 persen hingga 7,5 persen.

Vietnam

Kantor Statistik Umum (GSO) Vietnam melaporkan, ekomoni negara itu tumbuh 7,72 persen pada kuartal kedua 2022, tertinggi pada kuartal yang sama dalam 10 tahun terakhir.

Angka untuk kuartal yang sama dalam tiga tahun terakhir 2019, 2020 dan 2021 masing-masing adalah 7,1 persen, 0,52 persen, dan 6,73 persen, dikutip dari Vietnam News.

Pada kuartal kedua, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan meningkat 3,02 persen, sehingga memberikan kontribusi 4,56 persen terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Sektor industri dan konstruksi naik 8,87 persen, sementara sektor jasa naik 8,56 persen dan berkontribusi 48,59 persen terhadap pertumbuhan PDB umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com