Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berpotensi Alami Gelombang Panas seperti Eropa? Ini Kata BMKG

Kompas.com - 23/07/2022, 13:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Kedua faktor ini menjadi faktor utama penyebab kondisi suhu panas di wilayah Indonesia.

Suhu panas ini, menurut Guswanto merupakan fenomena harian dan lebih sering terjadi saat musim kemarau.

Saat musim kemarau, tingkat pertumbuhan awan dan terjadinya hujan relatif berkurang. Kondisi cuaca cerah juga cukup mendominasi pada pagi hingga menjelang siang.

Dominasi cuaca cerah dan tingkat perawanan rendah tersebut dapat mengoptimalkan penerimaan sinar Matahari di permukaan Bumi.

"Sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari," kata dia.

Baca juga: BMKG Deteksi 46 Titik Panas di Kaltim

Meski bukan gelombang panas, suhu yang tinggi di Indonesia juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur suhu.

Imbasnya, dapat memicu serangkaian gangguan kesehatan seperti mual, pusing, sakit kepala, kram panas, kelelahan, keringat berlebih, heatstroke, dan hipertemia.

"Yang dapat menyebabkan kematian akibat kondisi kesehatan yang menurun drastis karena tertekan kondisi suhu panas berlebih yang tidak dapat dikendalikan oleh tubuh," lanjut dia.

Untuk itu, Guswanto mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kondisi stamina dan kecukupan cairan tubuh.

"Masyarakat diimbau untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari," imbaunya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com