Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Menyimpan Susu Formula?

Kompas.com - 09/06/2022, 21:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Cara menyajikan susu formula

Jika susu formula sebelumnya disimpan dalam lemari es atau kotak pendingin, maka Anda tidak perlu menghangatkannya.

Anak bisa langsung diberikan susu dalam keadaan yang dingin. Jadi ambil botol dari dalam pendingin, diamkan sebentar agar suhu dingin sedikit berkurang, lalu sajikan.

Akan tetapi, ada sebagian anak yang lebih suka untuk meminum susu dalam kondisi hangat.

Apabila ini yang terjadi pada anak Anda, maka tidak masalah jika Anda pergi menghangatkannya.

Dikutip dari Raising Children, caranya cukup letakkan botol susu yang dingin itu ke dalam wadah berisi air panas sehingga perlahan cairan susu akan berubah menjadi hangat.

Kurang lebih dibutuhkan waktu hingga 10 menit. Jika terlalu lama, dikhawatirkan bakteri akan berkembang biak di dalam susu yang bisa menyebabkan anak diare.

Jangan panaskan susu secara langsung di atas api, jangan pula memanaskan menggunakan microwave.

Sebelum diberikan pada anak, uji terlebih dahulu suhu susu formula itu dengan cara meneteskan pada telapak atau pergelangan tangan Anda.

Jika ternyata suhu terlalu panas, maka celupkan botol susu ke dalam wadah berisi air dingin selama beberapa saat hingga suhu susu aman untuk dikonsumsi anak.

Baca juga: Berapa Lama Susu Formula Bisa Digunakan?

Bagaimana, apakah Anda sudah memahami tentang cara penyimpanan susu formula dan berapa lama susu bisa bertahan dengan penyimpanan tertentu?

Jika sudah, maka silakan Anda melakukan salah satu dari ketiga cara di atas, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda masing-masing.

Ingat, setelah melebihi batas waktu yang dianjurkan, jangan memaksakan diri untuk tetap memberikan susu formula tersebut kepada anak.

Jika memang sudah melebihi waktunya, maka segera buang susu formula itu dan buatan susu yang baru dengan kualitas yang masih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com