Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hans, Pulau Kecil yang Diperebutkan Kanada dan Denmark lewat Perang Whisky

Kompas.com - 08/06/2022, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Pulau Hans adalah pulau kecil yang terletak di tengah Selat Kennedy di Selat Nares, yaitu selat yang memisahkan Pulau Ellesmere dari Greenland Utara dan menghubungkan Teluk Baffin dengan Laut Lincoln.

Pulau ini berukuran 1,3 kilometer persegi saja. Bahkan pulau ini juga tak berpenghuni manusia sama sekali, serta tak memiliki potensi sumber daya alam apapun.

Namun dari tahun ke tahun, Hans menjadi sengketa antara Denmark dan Kanada. Kedua negara, sama-sama mengklaim bahwa Pulau Hans adalah pulau mereka. 

Dilansir dari Narcity Toronto, perang antara Kanada dan Denmark dalam memperebutkan pulau Hans sudah berlangsung selama 30 tahun lebih.

Namun, karena baik Kanada dan Denmark terkenal sebagai negara cinta damai, perang yang ada tak melibatkan senjata apalagi bom. Melainkan melibatkan whisky, minuman keras khas milik masing-masing negara.  

Baca juga: Setia dengan Pasangannya, Angsa Kanada Hanya Kawin Sekali Seumur Hidup

Asal muasal perang whisky

Dilansir dari New York Times (7/11/2016), perang perebutan pulau antara Kanada dan Denmark tak seperti perang pada umumnya yang melibatkan pasukan tentara layaknya perang perebutan kekuasaan negara lain.

Perang unik antara Kanada dan Denmark dalam memperebutkan Hans tak melibatkan kekerasan dan unjuk kekuatan sama sekali.

Dari pandangan beberapa ahli, perang unik ini dilatarbelakangi dua hal. Selain karena kedua negara selalu terkenal cintai damai, juga karena Hans dipandang sebagai pulau tak berpotensi, atau hanyalah "seonggok karang kecil" tanpa kekayaan alam sama sekali.

Kanada dan Denmark sudah memulai sengketa ini sejak tahun 1973. Namun dari tahun ke tahun, baik pemerintah Kanada dan Denmark tak kunjung menemukan kesepakatan. Mereka seakan mengesampingkan masalah sengketa tersebut dan lebih memilih mengurusi permasalahaan kenegaraan lain yang lebih penting.

Namun tak begitu dengan para serdadu kedua negara. Para tentara dari kedua belah pihak, memilih mengklaim kedaulatan dengan cara unik, yaitu perang bendera dan whisky.

Sebulan sekali tentara Kanada akan menancapkan bendera Kanada di Pulau Hans.Unsplash/Hermer Rivera Sebulan sekali tentara Kanada akan menancapkan bendera Kanada di Pulau Hans.

Dimulai di tahun 1984, ketika serdadu Kanada mengunjungi Pulau Hans dan meletakkan barang-barang yang menjadi simbol negaranya. Yaitu bendera, dan sebotol whisky Kanada.

Melihat hal tersebut, serdadu Denmark tak mau tinggal diam.

Mereka pun melaju pula ke Pulau Hans, mencabut bendera Kanada dan menggantinya dengan bendera Denmark, serta meninggalkan sebotol Schanpps, whisky khas Denmark, serta sepotong kertas bertuliskan,"Selamat datang di pulau milik Denmark."

Tindakan serdadu Denmark ini menggugah serdadu Kanada untuk kembali lagi ke Hans untuk meletakkan simbol negara mereka.

Dan rutinitas ini, berlangsung terus dari tahun ke tahun, hingga kini.

Baca juga: Melihat dari Dekat Supercar Bugatti Chiron dari Lego di Denmark

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com