"Kenapa kita lakukan itu, karena rekomendasi dari UNESCO dan pakar telah terjadi penurunan dan keausan batu (Candi Borobudur)," ucapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan rekomendasi tersebut tengah digodog pengelola dan pihak terkait.
Luhut memperkirakan tarif baru tiket Candi Borobudur akan berlaku mulai sebulan ke depan.
Selain menaikkan harga tiket, upaya konservasi juga dilakukan dengan membatasi jumlah pengunjung.
"Jadi Borobudur tidak bisa lagi semua orang naik ke atas karena sudah mulai 'tenggelam'. Jadi akan dibatasi 1.200 orang per hari," ungkapnya.
Ia meyakini meskipun pengunjung dibatasi, tingkat kunjungan pelancong akan tetap banyak karena kawasan telah ditata menarik.
Selain itu, tiket nantinya bisa dipesan secara online, dan terintegrasi dengan PeduliLindungi.
Nantinya semua turis juga diharuskan memakai pemandu wisata dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini, sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah Nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.