Meski tak berbahaya, pada kondisi tertentu, ketombe bisa jadi tanda penyakit-penyakit tertentu.
Misalnya, penyakit parkinson, HIV, sistem imun lemah, dan penyakit lainnya yang memengaruhi sistem saraf.
Untuk mengetahui apakah ketombe yang muncul merupakan tanda dari suatu penyakit memang memerlukan diagnosis dokter.
Namun, jika ketombe muncul, atasi terlebih dahulu menggunakan sampo anti ketombe.
Jika masih membandel, pergilah ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan sampo medis.
Jika ketombe masih juga belum menghilang, Anda dapat menemui dokter untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.
Baca juga: 4 Tips Atasi Ketombe dengan Sampo
Gatal ketombe akan semakin menjadi-jadi ketika seseorang tengah dilanda stres.
Stres tidak hanya memengaruhi kesehatan mental seseorang, tetapi juga kulit, sebagai organ yang paling terdampak.
Stres bisa menyebabkan kondisi bawah permukaan kulit menjadi buruk dan menyebabkan beragam permasalahan, salah satunya ketombe di kulit bagian kepala.
Dikutip dari Monpure, stres meningkatkan level hormon androgen yang ada dalam tubuh seseorang.
Kondisi ini akan membuat kulit kepala menjadi lebih berminyak dan menyebabkan jamur ragi pemakan minyak ini menyukainya. Inilah yang menyebabkan rasa gatal terjadi.
Sebenarnya, ada dua cara yang paling umum dilakukan untuk mengatasi ketombe.
Dilansir dari Web MD, cara bertama adalah menyikat rambut dan yang kedua menggunakan sampo khusus untuk kepala berketombe.
Sikatlah rambut dari bagian ujung atas dekat kulit kepala ke arah bawah secara mantap dan tegas.
Ini dapat membawa serta ketombe yang menyangkut di rambut untuk turun.