Kondisi ini pada awalnya ditandai dengan kondisi mulut yang kering, lesu, dan pusing. Selain itu, gejala lain yang terjadi antara lain rasa haus, urin berwarna lebih gelap, dan penurunan produksi urin.
Faktanya, warna urin merupakan salah satu indikator seseorang mengalami dehidrasi. Urin berwarna jernih berarti Anda terhidrasi dengan baik. Sementara jika urin berwarna lebih gelap, berarti tubuh mengalami kekurangan cairan.
Namun, penting untuk dicatat jika pada orang dewasa yang lebih tua, dehidrasi dapat terjadi tanpa rasa haus. Untuk itu, penting bagi mereka untuk banyak minum air saat sakit atau selama cuaca panas.
Selain itu, gejala lainnya dari dehidrasi adalah tekanan darah menjadi lebih rendah, demam, serta meningkatnya denyut jantung.
Sedangkan jika dehidrasi menjadi lebih parah jika gejala yang terjadi sebelumnya memburuk ditambah dengan kurangnya keringat pada tubuh, mata cekung, kulit menjadi lebih layu dan kering, mengigau, hingga ketidaksadaran.
Baca juga: Benarkah Cuaca Panas Terik Belakangan Ini akibat Gelombang Panas? Ini Kata BMKG
Dehidrasi mudah disembuhkan, tetapi jika dibiarkan bisa membuat kondisi tubuh menjadi semakin parah.
Untuk itu, jika Anda mengalami beberapa gejala dehidrasi seperti disebutkan, Anda harus segera menambah cairan tubuh dengan air, kaldu bening, air beku, atau es. Meski begitu, ada beberapa orang yang membutuhkan cairan intravena atau infus untuk merehidrasi tubuh.
Sementara jika dehidrasi disebabkan diare, Anda bisa mengonsumsi obat anti-diare atau anti-emetik jika dehidrasi disebabkan oleh muntah yang berlebihan.
Lebih lanjut, orang yang mengalami dehidrasi harus menghindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan soda.
Baca juga: Suhu Panas Landa Indonesia, di Mana Saja? Ini Penjelasan BRIN
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kalimat itu bisa diaplikasikan dalam hal mencegah kondisi dehidrasi yang terjadi pada tubuh.
Untuk melindungi tubu dari dehidrasi, Anda perlu mengonsumsi banyak cairan dan makanan yang memiliki kadar air tinggi, seperti sayuran atau buah-buahan.
Kemudian, Anda juga harus memprhatikan kondisi tubuh saat berolahraga atau melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak tenaga khususnya saat cuaca panas.
Namun karena orang tua dan anak-anak lebih berisiko terkena diabetes, ada baiknya untuk memberi perhatian khusus kepada mereka agar mendapatkan asupan cairan yang cukup setiap hari.
Baca juga: Bumi Semakin Panas, Apakah Virus Jadi Makin Mudah Berpindah dari Hewan ke Manusia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.