Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Prodi UI dengan Tingkat Persaingan Terketat untuk Cek Peluang SBMPTN

Kompas.com - 21/03/2022, 20:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 akan segera dibuka pada Rabu (23/3/2022).

Para siswa bisa membuat strategi memilih prodi di PTN, agar dapat lolos di SBMPTN nanti. Salah satunya dengan menghitung tingkat keketatan.

Semakin tinggi tingkat ketetatan, maka semakin rendah peluang diterima. Sebaliknya, semakin rendah ketetatan, maka semakin tinggi peluang lolos dan diterima.

Berikut sejumlah prodi di Universitas Indonesia (UI) dengan tingkat keketatan persaingan tertinggi dan terendah.

Data keketatan ini disusun dengan membandingkan jumlah kuota di 2022 dan jumlah peminat di 2021, berdasarkan data dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) di sidata-ptn.ltmpt.ac.id:

Baca juga: Cek Peluang SBMPTN, Ini 5 Prodi Terketat dan Sepi Peminat di UI dan UGM

5 prodi tingkat ketetatan tertinggi di UI

Berikut data 5 prodi saintek dan soshum terketat di UI:

Saintek

  1. Pendidikan Dokter: 1,96 persen
  2. Arsitektur: 2,06 persen
  3. Ilmu Komputer: 2,88 persen
  4. Arsitektur Interior: 2,94 persen
  5. Gizi: 3,07 persen

Soshum

  1. Ilmu Komunikasi: 1,06 persen
  2. Bahasa dan Kebudayaan Korea: 1,22 persen
  3. Ilmu Hubungan Internasional: 1,34 persen
  4. Sastra Inggris: 1,63 persen
  5. Ilmu Psikologi: 1,86 persen.

Baca juga: 5 Prodi UGM, UI, dan ITB dengan Tingkat Persaingan Terketat di SNMPTN

5 prodi dengan tingkat keketatan rendah di UI

Berikut data 5 prodi saintek dan soshum dengan tingkat persaingan rendah UI:

Saintek

  1. Geografi: 15,66 persen
  2. Geofisika: 13,74 persen
  3. Fisika: 12,61 persen
  4. Kimia: 11,19 persen
  5. Biologi: 10,58 persen

Soshum

  1. Sastra Daerah untuk Sastra Jawa: 13,69 persen
  2. Sastra Rusia: 8,92 persen
  3. Arkeologi Nusantara: 6,89 persen
  4. Sastra Indonesia: 6,56 persen
  5. Ilmu Sejarah: 6,17 persen.

Angka-angka ini berdasarkan data pada 2021 lalu, sehingga dapat berubah sewaktu-waktu pada 2022 ini.

Namun, melalui perbandingan ini, siswa bisa memperhitungkan peluang masuk PTN dengan melihat data tingkat keketatan tahun sebelumnya.

Semoga bisa jadi bahan pertimbangan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com