Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Civitas Vaticana, Kota Sekaligus Negara Suci Umat Katolik

Kompas.com - 03/03/2022, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sementara itu, karya seni di Vatikan, seperti lukisan dan patung dibuat oleh seniman-seniman termasyhur, seperti Michelangelo dan Pinturicchio.

Meskipun tergolong negara kecil dengan luas 44 hektar, Vatikan memiliki sistem perbankan, produk jurnalistik, stasiun radio, dan tentara sebagai penjaga ketahanan negara.

Dengan demikian, selain kental dengan kehidupan agamanya, di negara itu juga terdapat suatu kehidupan bermasyarakat dan kenegaraan.

Paus, sebagai pemimpin suci umat katolik, juga melaksanakan kerja-kerja politis, seperti kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang mutlak di dalam Vatikan.

Akan tetapi, Paus tidak bekerja sendiri, melainkan didampingi oleh sekretariat negara, kongregasi, pengadilan, dan dewan kepausan.

Wisnu, Pertemuan Lintas Agama atas Jurnalisme

Bersamaan dengan kegiatan dialog jurnalis lintas negara dan lintas agama di Roma, Wisnu berkesempatan mengunjungi Vatikan dan bertemu Paus.

“Setiap Rabu pagi, antri untuk masuk. Biasanya di Basilika dan lapangan gede itu, tetapi waktu itu di aula karena jumlah orang yang tidak terlalu banyak,” ungkapnya.

Baca juga: Fajar Merah, Pasifisme, dan Koneksi yang Dibangun Lewat Puisi Wiji Thukul

Di sana, Wisnu mengikuti semacam general audience untuk bertemu dengan Paus Fransiskus yang dimulai pukul sembilan pagi. Awalnya, Paus bercerita menggunakan ragam bahasa, seperti Italia, Arab, dan negara-negara lain.

Lucunya, ketika Paus sedang bercerita menggunakan bahasa Arab, Wisnu yang tidak mengerti kemudian dibantu oleh warga Pakistan yang duduk di sebelahnya.

“Sebelahku dari Pakistan jelasin ke aku, ‘oh ini ngomongin perdamaian, persahabatan’,” tambah Wisnu.

Kemudian, ketika acara sudah selesai, Wisnu bercerita bahwa banyak orang malah tidak mau pergi. “Pengen disamperin sama Paus, dan Paus menyediakan diri,” ungkapnya.

Wisnu menambahkan, meskipun ada beberapa orang yang tidak sabar menunggu sehingga pergi meninggalkan ruangan, ternyata masih ada yang bertahan untuk menunggu Paus dan berhasil menemui beliau.

Ketika Paus semakin dekat dengan rombongan Wisnu, sayang sekali ia ditutupi oleh orang lain sehingga tidak sempat berbicara kepadanya.

Walaupun tidak berbicara dengan Paus, Wisnu tetap merinding dengan kehadiran beliau. “Dengar suara Paus langsung keinget, ‘gue berbuat salah apa aja, ya?’,” ungkapnya.

Baca juga: Filosofi Hidup dan Berkarya Layaknya Spons ala Eko Nugroho

Bahkan, sewaktu Paus mengajak untuk bernyanyi lagu Bapak Kami, Wisnu kembali merasakan bulu romanya berdiri lagi. “Lemes banget kaki gue, kayak ga ada tulangnya. Gue mau nangis, merinding banget,” ujar Wisnu.

Bagi kamu yang masih penasaran dengan pengalaman spiritual Wisnu Nugroho ketika mengunjungi Vatikan dan berdialog lintas agama di Roma, dengarkan siniar Beginu bertajuk “Roma, Pertemuan Lintas Agama, dan Bertekuk Lutut” di Spotify atau klik tautan berikut https://dik.si/beginu_roma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Tsamara Amany, Staf Erick Thohir yang Jadi Komisaris BUMN PTPN

Profil Tsamara Amany, Staf Erick Thohir yang Jadi Komisaris BUMN PTPN

Tren
Grace Natalie Jadi Komisaris MIND ID, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Grace Natalie Jadi Komisaris MIND ID, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Tren
Cuti Bersama Idul Adha 2024, Berapa Hari?

Cuti Bersama Idul Adha 2024, Berapa Hari?

Tren
Bahlil Akui Belum Ada Investor Asing Masuk IKN, Apa Penyebabnya?

Bahlil Akui Belum Ada Investor Asing Masuk IKN, Apa Penyebabnya?

Tren
Fitur-fitur Baru di iOS 18, Termasuk Genmoji dan Apple Intelligence

Fitur-fitur Baru di iOS 18, Termasuk Genmoji dan Apple Intelligence

Tren
Ketika Istri Membakar Suami: Perspektif Viktimologi

Ketika Istri Membakar Suami: Perspektif Viktimologi

Tren
26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Ada UI, UGM, dan ITB

26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Ada UI, UGM, dan ITB

Tren
Profil Permadi Satrio Wiwoho, Politisi Senior Gerindra yang Meninggal Dunia

Profil Permadi Satrio Wiwoho, Politisi Senior Gerindra yang Meninggal Dunia

Tren
Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Tren
Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Tren
KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Tren
Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Tren
4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com