“Jadi kenapa kita naikkan ke kapal dengan truk-truknya, supaya loading-nya itu cuman dari studio kita ini di Bandung kemudian loading kembali di Mandalika dan langsung pasang,” imbuhnya.
Lama proses pengiriman ini diperkirakan mencapai 5 hari jika tidak terkendala cuaca, seperti gelombang tinggi.
Baca juga: 5 Fakta Patung Jokowi Naik Motor, Bakal Dipajang di Sirkuit Mandalika
Setelah melalui proses pengiriman jalur darat dan laut sekitar 5 hingga 7 hari, Nyoman Nuarta berharap agar patung Jowoki naik motor bisa segera dipasang di pintu gerbang Sirkuit Mandalika.
Setelah patung Jokowi tiba di Mandalika, Nyoman dan tim akan segera bertolak ke Mandalika untuk memasang patung tersebut.
Oleh karena itu, ia berharap agar pembangunan base yang akan digunakan sebagai alas patung Jokowi naik motor sudah layak dan siap digunakan.
“Saya datang ke sana kalau patungnya sudah sampai di situ, saya juga sudah sampai di situ. Jadi tim kita kan ada kurang lebih 9 orang untuk memasang (patung Jokowi) di sana,” ujarnya.
Baca juga: Saat Warganet Indonesia Minta Rossi Jajal Sirkuit Mandalika...
Nyoman berharap, patung Jokowi di Sirkuit Mandalika bisa menjadi ikon sehingga menghidupkan pariwisata masyarakat Lombok Tengah, NTB, ketika Covid-19 sudah mereda.
Turis yang datang untuk melihat keindahan Pulau Lombok khususnya Mandalika bisa melakukan foto di depan patung tersebut.
“Nantinya begini, balapan itu kan tidak setiap saat. Sedangkan turis ke Lombok itu setiap saat kalau sudah tidak Covid-19 ya. Mereka penasaran dengan Sirkuit Mandalika. Kemudian ngapain ya? Nah, bisa ber-selfie-lah di situ di depan patungnya Pak Jokowi,” ujar Nyoman Nuarta.
Ia mengatakan, patung Jokowi naik motor merupakan hadiah untuk pariwisata masyarakat Lombok Tengah, NTB. Sehingga bisa memberikan manfaat dan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar.
“Jadi kalau ini bisa jadi ikon, orang-orang datang atau turis-turis yang datang ke sana, ini bisa berfoto-fotolah di situ,” pungkasnya.
Baca juga: Penantian 25 Tahun, Sirkuit Mandalika, dan Perjalanan MotoGP di Indonesia...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.