Mengingat terapi menggunakan obat-obatan diperlukan pemahaman jenis obat yang sesuai serta dosis yang akurat, maka pengoabatan harus dilakukan oleh dokter hewan atau di bawah supervisi dokter hewan.
"Jangan bereksperimen dengan obat-obatan karena pemberian obat yang keliru dapat membahayakan nyawa si kucing," tegas Slamet.
Sebab, volume obat dan dosis yang tidak akurat juga dapat membahayakan kucing kesayangan kita bahkan dapat terjadi ovrdosis yang dapat berakibat fatal.
Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?
Kesalahan fatal yang sering terjadi pada kucing ingusan dan tidak disadari oleh owner adalah pemberian obat flu untuk manusia yang diberikan pada kucing.
Pada kasus tertentu, Slamet menceritakan bahwa terkadang owner kucing berasumsi ketika kucing ingusan dianggap flu, lalu diberi minum obat flu untuk manusia.
"Padahal obat flu untuk manusia yang beredar di pasaran lebih dari 90 persen komposisinya salah satu adalah parasetamol, satu jenis obat yang tidak boleh diberikan pada kucing karena sifatnya sangat beracun dan fatal bagi kucing meskipun aman digunakan untuk hewan lain dan manusia," imbuhnya.
Baca juga: Mengapa Semut Selalu Berjalan dengan Cara Berbaris?
Selain itu, Slamet juga merekomendasikan kepada owner kucing untuk menjemur peliharaannya yang sedang flu.
Menurutnya, berjemur adalah salah satu cara alami menghangatkan tubuh.
"Sangat direkomendasikan pada kucing ingusan/flu," kata Slamet.
Baca juga: Selain Arwana, Ini 5 Ikan Akuarium Termahal di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.