Dikutip dari Kompas.com (30/12/2021), Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut harga berbagai komoditas termasuk minyak goreng akan menurun usai tahun baru 2022.
Pihaknya mengatakan pemerintah terus melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga komoditas yang belakangan melonjak.
Teranyar, Airlangga mengunjungi pasar di daerah Cileungsi, Bogor, setelah sebelumnya mengunjungi pasar di Bali.
"Diperkirakan harga-harga yang meningkat ini juga memberikan kontribusi kesejahteraan bagi petani dan harga-harga sendiri akan relatif terkendali pasca Natal dan Tahun Baru," kata Airlangga dalam konferensi pers, Kamis (30/12/2021).
Mantan Menteri Perindustrian itu menyebut, proyeksi turunnya harga minyak goreng terjadi karena pemerintah mengguyur 11 juta liter minyak goreng seharga Rp 14.000 di pasaran.
Saat ini menurut Airlangga, minyak goreng curah tersebut sudah tersedia di minimarket dan akan diperluas hingga ke pasar tradisional.
Adapun saat ini, harga minyak goreng tembus Rp 18.000 per liter dari sebelumnya di kisaran Rp 11.000 per liter.
"Pemerintah sudah membuat program yaitu 11 juta untuk operasi pasar di mana dijual di harga Rp 14.000. Nah ini ada di minimarket dan kami dorong juga untuk di pasar-pasar tradisional," beber dia.
Baca juga: Minyak Goreng Kembali Naik, Simak Harga Sembako di Jakarta Akhir Tahun