Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berduka: 10 Tokoh Indonesia yang Tutup Usia di 2021

Kompas.com - 31/12/2021, 09:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Harmoko

Era Orde Baru, masyarakat familiar dengan nama Harmoko. Dia adalah Mantan Menteri Departemen Penerangan (sekarang Kementerian Komunikasi dan Informatika) di masa pemerintahan Soeharto.

Harmoko meninggal dunia pada 4 Juli 2021. Mantan Ketua Umum Golkar itu meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, sekitar pukul 20.22 WIB.

Dikutip dari Kompas.com, 5 Juli 2021, sebelum menjabat sebagai Menteri Penerangan, Harmoko bekerja sebagai wartawan.

Setelah lulus SMA pada awal 1960-an, Harmoko bekerja sebagai wartawan dan kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka.

Da juga pernah bekerja di media lainnya, seperti Harian Angkatan Bersenjata, Harian API, pemimpin redaksi majalah berbahasa Jawa, Merdiko, penanggung jawab Harian Mimbar Kita, dan bersama beberapa orang temannya menerbitkan harian Pos Kota.

Harmoko terpilih menjadi ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan menjabat Menteri Penerangan Kabinet Pembangunan IV pada 1983.

Jabatan tersebut dia emban hingga 1997. Sepanjang karirnya, Harmoko sering menyampaikan berbagai informasi dari pemerintah.

Setelah itu, Harmoko pernah menjabat Ketua Umum Golkar pada periode 1993-1998. Terakhir, ia menjabat sebagai Ketua MPR pada 1997 sampai 1999.

Baca juga: Saat Harmoko Jawab Guyonan soal Hari-hari Omong Kosong

4. Ki Manteb Soedharsono

Dalang Ki Manteb SoedharsonoInstagram @showimah Dalang Ki Manteb Soedharsono

Dalang Ki Manteb Soedharsono meninggal dunia pada 2 Juli 2021 ketika tengah menjalani isoloasi setelah dinyatakan positif Covid-19.

Melansir buku Ki Manteb Soedharsono karya Nurdiyanto dan Sri Retna Astuti, dalang kondang ini memiliki jejak karir yang merebak di dalam dan luar negeri.

Pria kelahiran 31 Agustus 1948 di Kabupaten Sukoharjo ini akrab dengan dunia pewayangan sejak kecil.

Saat masih 5 tahun, Manteb sudah dapat memainkan wayang dan menabuh beberapa instrumen gamelan seperti demung, bonang, dan kendang.

Selain belajar dari pendalang senior, dia juga kerap mengiringi pertunjukan wayang yang digelar oleh dalang sepuh, yaitu Ki Warsino dari Baturetno, Wonogiri.

Ketenarannya memuncak pada 1980an, hingga mendapat julukan "Dalang Setan" karena keterampilannya dalam menggerakkan wayang (sabetan) yang sangat cepat.

Ki Manteb Soedharsono juga mendapat beberapa penghargaan salah satunya yaitu Anugerah Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden Soeharto pada 1995.

Pada 2004, Ki Manteb memecahkan rekor Muri mendalang selama 24 jam 28 menit tanpa istirahat.

Baca juga: Duka Selebritas Tanah Air atas Meninggalnya Ki Manteb Sudharsono

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com