Selama menjadi pemain, beberapa kali Shin Tae-yong bersua dengan klub maupun timnas Indonesia.
Salah satunya di Piala Asia 1996, Shin Tae-yong bersama Timnas Korea selatan bertemu Indonesia yang diperkuat Widodo Cahyono Putro dkk.
Pada pertandingan fase grup A yang dimainkan 7 Desember 1996, timnas Korsel mengalahkan Indonesia 4-2.
Gol Korsel dicetak Kim Do-Hoon, Hwang, Seon-Hong (2 gol), dan Ko, Jeong-Woon. Sementara gol Indonesia dicetak Ronny Wabia dan Widodo CP.
Sementara itu saat masih berstatus pemain Korsel U-23, Shin Tae-yong juga tercatat pernah bertemu timnas Indonesia.
Baca juga: Indonesia Vs Singapura: 120 Menit, Keajaiban, dan Optimisme Shin Tae-yong
Lihat postingan ini di Instagram
Sedangkan saat bermain di level klub bersama Seongnam, Tae-yong juga pernah bertemu klub Indonesia Persik Kediri di kompetisi Liga Champions Asia.
Dalam duel babak penyisihan Grup G di Stadion Tancheon Complex Stadium, Korsel, 11 Mei 2004, Seongnam membantai Persik Kediri 15-0.
Shin Tae-yong mencetak gol ketiga pada menit ke-12.
? First team to score more than 10 goals in #ACL history!
— #ACLFinal (@TheAFCCL) May 11, 2020
? Highest score among 4?? major continental club competitions!#OTD in 2004, Seongnam FC secure a 15-0 victory over Persik Kediri! pic.twitter.com/1eRLAZGr2H
Di musim 2009, Shin Tae-yong ditunjuk sebagai manajer Seongnam menggantikan Kim Hak-beom.
Di tahun pertamanya dia sukses membawa timnya runner-up di K-League dan Piala FA di musim pertamanya melatih.
Pada tahun 2010, ia mencapai hasil yang baik di K-League dan meraih juara Liga Champions Asia dan Piala FA Korea 2011.
Baca juga: Timnas Indonesia Tak Bisa Kibarkan Bendera Merah Putih di AFF 2020
Semasa menjadi pemain, Shin Tae-yong dijuluki "Rubah Tanah" karena kepiawaiannya sebagai pemain gelandang tengah atau gelandang serang.
Dia dikenal sebagai pemain yang ulet dan cerdas. Sebagai kapten dan pemilik nomor 7 di Seongnam ini memiliki visi dan bisa membaca permainan, serta tahu saatnya harus dribbling atau passing bola.
Sedangkan julukan 'Asian Mourinho' diberikan oleh wartawan BBC John Duerden karena jeli dalam menentukan strategi untuk timnya. Termasuk saat membawa Seongnam juara Liga Champions Asia 2010.
Shin Tae-yong tercatat pernah melatih timnas Korea Selatan baik di level kelompok umur maupun senior.
Ia pernah membawa skuad U-23 Korea Selatan menuju Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, juga mendampingi pasukan U-20 Korea Selatan di ajang Piala Dunia U-20 2017 di Selandia Baru.
Kemudian pada tahun 2017 Shin Tae-yong diminta Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) untuk melatih tim senior usai memecat Stielike.
Di fase penyisihan grup F, Son Heung-min dkk kalah dari Swedia dan Meksiko.
Namun di pertandingan terakhir melawan Jerman, mereka menang dramatis dengan skor 2-0 pada laga terakhir fase penyisihan grup.
Korea Selatan menghancurkan harapan Jerman untuk mempertahankan gelar juara dunia yang diraih 4 tahun sebelumnya.
Mengutip Reuters, dua gol Korea Selatan yang dicetak oleh Kim Young Gwon dan Son Heung Min membuat empat kali juara dunia tersebut gagal lolos ke babak 16 besar untuk pertama kali sejak tahun 1938 atau mematahkan rekor 80 tahun.