Ia juga menyebutkan, Jerman saat ini telah memesan 80 juta dosis vaksin.
Vaksin dari Pfozer-BioNTech tersebut akan tersedia pada April atau Mei 2022.
Perancis membatalkan pesanan pil antivirus Molnupiravir.
Mengutip Forbes, Molnupiravir merupakan obat yang diperkirakan akan disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dalam beberapa hari ke depan.
Perancis menjadi negara pertama yang secara terbuka menyatakan pembatalan pesanan dari obat buatan Merck & Co tersebut.
Pada akhir November, Merck merilis informasi bahwa obatnya kurang efektif daripada perkiraan sebelumnya.
Penggunaan obat ini diklaim mengurangi angka rawat inap dan kematian dalam uji klinis pada individu berisiko hanya sekitar 30 persen.
“Studi terbaru tidak bagus,” kata Oliver dikutip dari Reuters.
Adapun, Perancis, menurut dia, akan menerima pil Pfizer Paxlovid sebelum akhir Januari 2022.
Penggunaan obat itu juga disetujui untuk pengobatan di rumah.
Antivirus Pfizer, Paxlovid, diklaim memiliki efektivitas 90 persen mencegah rawat inap dan kematian pada pasien dengan risiko tinggi yang mengalami keparahan.
Data laboratorium terbaru juga menyebutkan bahwa obat efektif melawan Omicron.
Pfizer menaikkan proyeksi produksi 2022 menjadi 120 juta dari sebelumnya 80 juta.
Perusahaan juga menyatakan siap untuk memulai pengiriman segera di Amerika Serikat.