Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghilangkan Notifikasi dan Pop-up Iklan yang Mengganggu

Kompas.com - 18/12/2021, 21:27 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Menurut Leroy, ini artinya orang yang memiliki banyak notifikasi lebih mungkin mengambil waktu istirahat tanpa menyelesaikan tugas-tugasnya, yang kemudian mulai menyita waktu pribadinya.

"Dan itu berdampak langsung pada kesejahteraan dan kesehatan mental," kata Leroy.

Sebuah penelitian menyebutkan, kecemasan dan depresi lebih tinggi di antara orang-orang yang sering memerhatikan ponsel saat bersosialisasi. Temuan lain bahwa kepuasan hidup mereka lebih rendah.

Meskipun notifikasi buruk bagi produktivitas, kekuatan otak, dan kesehatan mental kita, pemikiran untuk hidup tanpa notifikasi ponsel rasanya tidak mungkin.

Tim peneliti Spanyol dan Amerika Serikat (AS) pada 2017 melakukan penelitian yang meminta peserta untuk mematikan semua notifikasi di ponselnya selama 24 jam.

Sekitar 30 orang yang mengambil tantangan merasa kurang terganggu dan lebih produktif.

Selain itu, mereka juga merasa tidak lagi mampu menjadi responsif seperti yang diharapkan, dan membuat beberapa peserta cemas. Mereka juga jadi merasa kurang terhubung dengan kelompok sosial mereka.

Terlepas dari keluhan ini, setelah terlibat dalam penelitian ini, sekitar dua per tiga dari mereka berencana untuk mengubah cara mengelola notifikasi.

Sejauh ini, Leroy mengatasi banjirnya notifikasi dengan memilih jam-jam tertentu untuk memeriksa e-mail dan pesan.

Dia menyarankan, sebelum memeriksa notifikasi, ingat kembali tujuan Anda membuka posel dan langsung pada tujuan.

Jika notifikasi yang masuk ke ponsel membutuhkan tindakan tetapi tidak mendesak, jangan dibiarkan begitu saja. Tetap penting untuk mencatatnya. Pilah saja mana yang perlu dan tidak perlu

“Kita harus berhati-hati dalam menjaga perhatian kita. Pahami bahwa kita memiliki keterbatasan kognitif dan bersikaplah rendah hati tentang hal itu,” kata Leroy.

Cara menghilangkan notifikasi mengganggu

Bagi pengguna ponsel Android, ada beberapa cara untuk menghilangkan notifikasi dari beberapa aplikasi sesuai prioritas.

Melansir pusat bantuan laman Google, pengaturan notifikasi bervariasi tergantung jenis ponselnya.

Akan tetapi, secara umum, beberapa notifikasi dari aplikasi bisa dihilangkan dengan cara berikut:

1. Di pengaturan aplikasi

  • Buka pengaturan atau "Setting" di ponsel Anda
  • Klik "Apps & notifications" lalu pilih "Notifications"
  • Di bagian "Recently sent" untuk melihat aplikasi yang baru-baru ini mengirimi notifikasi, atau untuk menampilkan aplikasi lainnya, pilih "See all"
  • Klik "Advanced" atau "Lanjutan". Anda bisa mematikan semua notifikasi untuk aplikasi yang terdaftar.
  • Atau memilih kategori pemberitahuan tertentu, dan pilih nama aplikasi.

Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan notifikasi, titik notifikasi, dan kategori notifikasi. Jika aplikasi memiliki kategori, Anda bisa mengklik kategori untuk opsi lainnya.

2. Pada notifikasi

  • Lihat notifikasi di atas layar ponsel Anda, lalu geser ke bawah
  • Sentuh dan tahan notifikasi, lalu ketuk "Setelan"
  • Untuk menonaktifkan semua notifikasi, pilih "Notifikasi nonaktif". Untuk mengizinkan titik notifikasi, klik "Lanjutan", lalu nyalakan.

3. Di aplikasi tertentu

Anda bisa mengontrol banyak notifikasi aplikasi dari menu pengaturan di aplikasi.

Misalnya, aplikasi memiliki setelan untuk memilih suara yang dihasilkan notifikasi aplikasi. Untuk melakukan perubahan ini, buka aplikasi dan cari menu pengaturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com