Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar klaim bahwa aliansi dokter dunia menyatakan bahwa virus vorona varian delta (India) tidak ada.
Pengunggah menyebarkannya di media sosial Facebook pada 8 November 2021 dengan menyertakan video berbahasa Inggris.
Berdasarkan konfirmasi Tim Pencari Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks.
Akun Facebook yang menyebarkan klaim bahwa aliansi dokter dunia menyatakan bahwa virus corona varian delta tidak ada diunggah oleh akun ini.
Yang bersangkutan mengunggahnya pada sebuah grup Facebook pada 8 November 2021. Adapun narasinya adalah sebagai berikut:
"Aliansi dokter dunia menyatakan bahwa VARIAN DELTA (INDIA) TIDAK ADA."
Untuk mendukung pernyataannya, pengunggah melampirkan sebuah video berbahasa Inggris.
Akan tetapi tidak disebutkan dalam video tersebut apakah mereka, aliansi dokter dunia atau bukan, serta tidak jelas siapa yang membuat video itu. Video diberi judul "Delta (India) Variants Don't Exist."
Data-data kasus Covid-19 dipaparkan dalam video tersebut dalam bentuk grafik. Disebutkan data itu diambil dari Public Health England.
Unggahan itu mengeklaim bahwa varian delta tidak ada.
Saat dikonfirmasi, epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Bayu Satria Wiratama menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar.
"Iya (hoaks). Salah itu," kata Bayu kepada Kompas.com, Kamis (18/11/2021).
Bayu mengatakan virus corona varian delta benar-benar ada. Varian itu pada awalnya ditemukan di India. Penamaannya saja yang diganti.
"Varian delta itu ada, memang awalnya berasal dari India namun oleh WHO penamaannya diganti sehingga tidak terikat satu negara," jelasnya.
Terkait data yang disajikan oleh pembuat video, Bayu mengatakan datanya memang benar, tapi interpretasi dari data itu salah. Data itu tidak menunjukkan varian delta tidak ada.