Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Kelompok protes itu meneriakkan "liberte" di dalam mal. Untuk memulihkan ketertiban, pihak berwenang mengerahkan unit polisi anti huru hara, BRAV-M, hingga brigade motor.
Hasil penelusuran lainnya, media yang berbasis di Turki TRT World mengunggah video pada 5 September 2021, berisi detik-detik polisi menangkap wanita berbaju biru. Adapun narasinya sebagai berikut:
"French police were seen using violence against a crowd of anti-vaccine protesters in Paris" (Polisi Prancis terlihat menggunakan kekerasan terhadap kerumunan pengunjuk rasa anti-vaksin di Paris).
French police were seen using violence against a crowd of anti-vaccine protesters in Paris pic.twitter.com/KXNfq3KNfi
— TRT World (@trtworld) September 5, 2021
Wanita yang ditangkap bukan pengunjung mal diperkuat dengan penelusuran Politifact, 12 Oktober 2021.
Menurut penelusuran Politifact, wanita yang ditampilkan dalam video adalah pengunjuk rasa anti-vaksin, bukan pembeli di mal tersebut.
Pada 12 Juli, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengamanatkan bahwa pengunjung ke tempat-tempat umum, termasuk mal, harus menunjukkan bukti vaksin.
Politifact mengutip Liberation bahwa dua wanita (salah satunya berbaju biru) yang ditangkap polisi Perancis termasuk di antara pengunjuk rasa yang akan ditahan oleh polisi.
Dari penelusuran yang dilakukan Kompas.com, bisa disimpulkan bahwa ada kesalahan dalam informasi yang dibagikan unggahan yang menyebar di Facebook.
Memang benar polisi Perancis mengejar hingga memukuli wanita di sebuah mal. Akan tetapi bukan karena wanita tersebut mencoba berbelanja di mal tanpa sertifikat vaksin.
Wanita tersebut merupakan bagian dari demonstran yang ikut aksi nasional menentang pembatasan dan mandat virus corona.
Berdasarkan tipe mis/disinformasi yang dirumuskan First Draft, konten seperti ini termasuk konten dengan konteks yang salah dan termasuk dalam disinformasi karena bisa menyesatkan publik yang menerima informasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.