Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Wanita Dipukuli Polisi karena Belanja di Mal Tanpa Kartu Vaksin

Kompas.com - 15/11/2021, 17:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Kelompok protes itu meneriakkan "liberte" di dalam mal. Untuk memulihkan ketertiban, pihak berwenang mengerahkan unit polisi anti huru hara, BRAV-M, hingga brigade motor.

Hasil penelusuran lainnya, media yang berbasis di Turki TRT World mengunggah video pada 5 September 2021, berisi detik-detik polisi menangkap wanita berbaju biru. Adapun narasinya sebagai berikut:

"French police were seen using violence against a crowd of anti-vaccine protesters in Paris" (Polisi Prancis terlihat menggunakan kekerasan terhadap kerumunan pengunjuk rasa anti-vaksin di Paris).

Wanita yang ditangkap bukan pengunjung mal diperkuat dengan penelusuran Politifact, 12 Oktober 2021.

Tangkapan layar laman Politifact tentang wanita dipukuli polisi PerancisPolitifact Tangkapan layar laman Politifact tentang wanita dipukuli polisi Perancis

Menurut penelusuran Politifact, wanita yang ditampilkan dalam video adalah pengunjuk rasa anti-vaksin, bukan pembeli di mal tersebut.

Pada 12 Juli, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengamanatkan bahwa pengunjung ke tempat-tempat umum, termasuk mal, harus menunjukkan bukti vaksin.

Politifact mengutip Liberation bahwa dua wanita (salah satunya berbaju biru) yang ditangkap polisi Perancis termasuk di antara pengunjuk rasa yang akan ditahan oleh polisi.

Tangkapan layar laman Politifact tentang wanita dipukuli polisi PerancisPolitifact Tangkapan layar laman Politifact tentang wanita dipukuli polisi Perancis

Kesimpulan

Dari penelusuran yang dilakukan Kompas.com, bisa disimpulkan bahwa ada kesalahan dalam informasi yang dibagikan unggahan yang menyebar di Facebook.

Memang benar polisi Perancis mengejar hingga memukuli wanita di sebuah mal. Akan tetapi bukan karena wanita tersebut mencoba berbelanja di mal tanpa sertifikat vaksin.

Wanita tersebut merupakan bagian dari demonstran yang ikut aksi nasional menentang pembatasan dan mandat virus corona.

Berdasarkan tipe mis/disinformasi yang dirumuskan First Draft, konten seperti ini termasuk konten dengan konteks yang salah dan termasuk dalam disinformasi karena bisa menyesatkan publik yang menerima informasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Tren
4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

Tren
5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

Tren
Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com