Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gunung Telomoyo yang Jadi Pusat Sesar Rentetan Gempa Salatiga

Kompas.com - 24/10/2021, 12:28 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rentetan gempa tektonik yang mengguncang wilayah Kota Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa, Jawa Tengah pada Sabtu (23/10/2021) bersumber dari sesar aktif di kompleks gunung Telomoyo.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, bahwa seluruh rentetan gempa baik gempa utama (mainshock) dan 7 gempa susulan berpusat di kompleks Gunung Telomoyo.

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (23/10/2021), gempa utama bermagnitudo 3,0 terjadi sekitar pukul 00.32 WIB. Kemudian, 7 gempa susulan dengan magnitudo 2,9; 2,5; 2,5; 2,6; 2,1; 3,0; dan 2,7 yang terjadi pada pukul 06.44 WIB.

Baca juga: Gempa Guncang Salatiga, BMKG: Rentetan Gempa Berpusat di Kompleks Gunung Telomoyo

Mengenal Gunung Telomoyo

Secara geografis, Gunung Telomoyo terletak di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, tetapi secara fisiografis terletak di zona Solo.

Gunung ini memiliki ketinggian 1.894 meter di atas permukaan laut (mdpl), sehingga termasuk gunung yang pendek.

Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Gunung Telomoyo terbentuk di atas runtuhan lereng Gunung Soropati (1.300 meter).

Gunung Soropati adalah gunungapi di deretan Ungaran-Soropati-Merbabu-Merapi. Gunung ini sempat aktif pada zaman Plistosen Tengah hingga Atas, yang kemudian runtuh karena letusan dan collapse di lereng bagian timur dan meninggalkan depresi berbentuk U.

Gunung Soropati saat ini hanya sebagai dinding kaldera, lalu menjelang zaman Holosen, Gunung Telomoyo terbentuk di dinding runtuhan Soropati.

Gunung Telomoyo berada di antara Gunung Merbabu, Ungaran, dan Andong.

Sumber panas atau source rock yang membentuk sistem panasbumi Gunung Telomoyo berasal dari magma yang berkomposisi andesit-basaltik.

Magma ini bersifat encer dan cair, memiliki densitas tinggi karena konsentrasi mineral mafiknya. Karena sifat ini, magma ini naik permukaan melalui rekahan–rekahan sehingga membentuk kerucut Gunung Telomoyo yang sekarang ini.

Bentuk gunung api ini adalah stratao atau kerucut, tetapi hingga kini Gunung Telomoyo belum pernah meletus.

Baca juga: BMKG: Penyebab Gempa Malang Adanya Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Pernah kebakaran hutan

Diberitakan Harian Kompas, 13 September 2006, di areal hutan di Gunung Telomoyo dan di wilayah Klepu, Kabupaten Semarang, terjadi kebakaran hutan.

Kebakaran ini melanda petak 34, sekitar dua kilometer di atas Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang sejak Senin itu sempat padam sendiri.

Menurut Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Ambarawa Wahyudin, luas areal hutan yang terbakar mencapai tujuh hektar.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com