Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Munculnya Varian Covid-22, Benarkah? Ini Penjelasan Satgas

Kompas.com - 25/08/2021, 19:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Menurut dia, Covid-21 merujuk pada varian Delta yang saat ini tersebar di beberapa negara di Eropa, AS, maupun Asia.

Baca juga: Apa Itu Covid-22, Lebih Ganas dari Delta? Ini Kata Pakar Kesehatan

Kekeliruan pada penamaan istilah Covid-21

Di sisi lain, Lee menganggap bahwa penggunaan istilah Covid-21 yang merujuk pada varian Delta adalah keliru.

Ia pun kemudian menjelaskan beberapa alasan kekeliruan tersebut.

Pertama, perlu diketahui bahwa varian Delta pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020, bukan 2021.

Kedua, varian Delta merupakan hasil mutasi dari virus SARS-CoV-2 asli yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Ketiga, saat ini tidak ada Covid-22 karena tidak ada yang tahu apa yang bakal terjadi di tahun mendatang.

"Jadi, tidak boleh digunakan istilah Covid-21 untuk menggambarkan varian Delta," ujar Lee.

"Jika memang ingin menggunakan angka untuk menggambarkan varian Delta, bisa disebut varian B.1.617.2 yang merupakan istilah lainnya," lanjut Lee.

Kemungkinan munculnya varian baru di 2022

Lee menambahkan, ada kemungkinan tahun depan muncul varian yang lebih menular ketimbang Delta. Namun, hal ini masih kemungkinan saja.

Ia menjelaskan selama virus terus bereproduksi dan menyebar, munculnya varian baru yang lebih buruk dimungkinkan dapat terjadi.

Selain itu, setiap kali virus berkembang biak di dalam sel seseorang, ia dapat melakukan mutasi pada kode genetik virus yang dihasilkan.

Adapun mutasi itu dapat membuat virus lebih lemah atau lebih kuat.

"Selama struktur protein spike pada virus tidak terlalu banyak berubah, perlindungan dari vaksin masih mampu menjaga agar situasi tidak lebih buruk," ujar Lee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com