Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
“Sudah kami coba melalui eksperimen ternyata sistem tidak bisa meningkatkan fraksi oksigen,” ujar Hendri kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2021).
Pihaknya menjelaskan fraksi oksigen ideal murni adalah 100 persen, dengan realitas lebih dari 90 persen.
Adapun pada udara bebas, ideal fraksi oksigen adalah 21 persen.
Sementara dari percobaan, alat yang viral tersebut fraksi oksigen yang dihasilkan sama dengan udara bebas yakni tetap 21 persen.
Sehingga alat yang viral tersebut dinilai tidak menimbulkan perubahan apapun.
“Hasil pengujian kami, cara tersebut tidak bisa digunakan untuk alternatif menghasilkan (oksigen) sebagaimana tabung oksigen,” ungkapnya.
Terkait beredarnya video tersebut, Hendri mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya video yang beredar semacam itu.
“Mohon tidak begitu mudah mempercayai video tersebut dan mengikutinya, sehingga berasumsi sudah memiliki tabung oksigen alternatif yang padahal tidak benar,” ungkapnya.
Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, unggahan mengenai cara membuat oksigen sendiri dengan aerator adalah hoaks.
Sebab dari hasil uji coba yang dilakukan LIPI, fraksi oksigen yang dihasilkan tidak menunjukkan penambahan. Atau masih sama seperti oksigen dalam udara bebas yakni tetap 21 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.