Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Membuat Oksigen Sendiri dengan Aerator Akuarium

Kompas.com - 06/07/2021, 12:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

“Sudah kami coba melalui eksperimen ternyata sistem tidak bisa meningkatkan fraksi oksigen,” ujar Hendri kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2021).

Pihaknya menjelaskan fraksi oksigen ideal murni adalah 100 persen, dengan realitas lebih dari 90 persen.

Adapun pada udara bebas, ideal fraksi oksigen adalah 21 persen.

Sementara dari percobaan, alat yang viral tersebut fraksi oksigen yang dihasilkan sama dengan udara bebas yakni tetap 21 persen.

Sehingga alat yang viral tersebut dinilai tidak menimbulkan perubahan apapun.

“Hasil pengujian kami, cara tersebut tidak bisa digunakan untuk alternatif menghasilkan (oksigen) sebagaimana tabung oksigen,” ungkapnya.

Terkait beredarnya video tersebut, Hendri mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya video yang beredar semacam itu.

“Mohon tidak begitu mudah mempercayai video tersebut dan mengikutinya, sehingga berasumsi sudah memiliki tabung oksigen alternatif yang padahal tidak benar,” ungkapnya.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, unggahan mengenai cara membuat oksigen sendiri dengan aerator adalah hoaks. 

Sebab dari hasil uji coba yang dilakukan LIPI, fraksi oksigen yang dihasilkan tidak menunjukkan penambahan. Atau masih sama seperti oksigen dalam udara bebas yakni tetap 21 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com