Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bisnis Online yang Bisa Dijalankan di Rumah Selama PPKM Darurat

Kompas.com - 04/07/2021, 09:49 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19 yang kini kian mengganas hingga pemerintah menerapkan PPKM darurat, banyak orang mulai mencari bisnis online yang bisa dijalankan di rumah.

Bisnis yang sebagian besar dilakukan secara daring ini bisa menambah penghasilan tambahan, terutama bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat PPKM darurat.

Namun demikian, seseorang harus cermat untuk memilih bisnis online apa saja yang bisa dilakukan agar nanti bisa mendapat penghasilan yang nyata.

Ada beberapa peluang produk atau layanan yang bisa dijadikan bisnis dari rumah. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Ini Bisnis Online yang Sedang Tren Saat Pandemi

Binsis online selama PPKM darurat

Melansir dari hasil survei dan laman informasi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk melalui Kompas Money, ada beberapa bisnis online yang menjadi primoadona di 2021 dan bisa dijalankan dari rumah selama PPKM darurat.

1. Jual produk kesehatan diri

Dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (6/2/2021), pandemi Covid-19 mengubah gaya hidup masyarakat, tertuama terkait dengan kesehatan diri.

Saat ini benda-benda yang wajib dibawa seseorang ketika beraktivitas adalah masker, hand gel dan spray antiseptik. Ketiga benda itu dibawa demi melindungi diri dari paparan virus corona.

Vitamin pun diperlukan untuk meningkatkan imunitas kesehatan, baik yang berbentuk farmasi maupu natural seperti madu.

Nah, produk-produk pencegahan dari virus Covid-19 ini bisa dijual secara online. Namun tentu saja dengan harga yang layak namun tetap menghasilkan untung.

2. Reseller dan dropshipper

Reseller dan dropshipper adalah model bisnis online yang menjual produk orang lain dengan keuntungan dari margin. Bisnis ini tidak membutuhkan modal besar, bahkan bisa tanpa modal sekalipun.

Reseller dan dropshipper pada prinsipnya sama, yakni menjual produk orang lain. Perbedaannya terletak pada sistem stok barang. Reseller harus mengeluarkan modal sendiri untuk membeli produk lalu dijual kembali. Artinya, seseorang yang ingin menjadi reseller harus menyetok barang terlebih dahulu.

Sementara dropshipper tanpa harus menyimpan stok terlebih dahulu. Ia hanya menawarkan produk dengan menunjukkan gambar. Sedangkan transaksi dan pengirimannya diurus oleh si pemilik barang.

3. Jasa pembuatan konten

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com