Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Memburu Penonton yang Memicu Kecelakaan Besar di Tour de France

Kompas.com - 29/06/2021, 09:38 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Polisi Perancis sedang mencari seorang penonton yang membuat puluhan pebalap sepeda Tour de France bertabrakan dalam kecelakaan besar, akhir pekan lalu.

Insiden kecelakaan Sabtu (26/6/2021) itu bahkan disebut yang terburuk dalam sejarah Tour de France.

Perempuan selfie

Insiden bermula saat pengendara sepeda Jerman Tony Martin yang dalam kecepatan tinggi, menabrak papan karton yang dipegang oleh seorang perempuan tak dikenal.

Martin jatuh dari sepedanya, menyebabkan sekelompok pengendara di sekitarnya juga jatuh — meninggalkan sepeda dan pengendara sepeda yang berantakan.

Baca juga: Ketika Selfie Jadi Tragedi, Momen Kecelakaan Massal di Tour de France akibat Penonton Asyik Foto

Tayangan televisi dari perlombaan menunjukkan wanita, mengenakan jaket kuning, tersenyum dan bersandar ke jalan sambil memegang tanda bertuliskan "Allez Opi-Omi" ("Ayo kakek-nenek," dalam campuran bahasa Perancis dan Jerman).

Saat sekelompok pengendara mendekatinya, tayangan TV menunjukkan dia menghadap kamera televisi, bukan menghadap pengendara sepeda.

Seorang juru bicara Gendarmerie Nasional Perancis, salah satu dari dua pasukan polisi nasional negara itu, mengatakan kepada NBC News pada hari Senin bahwa mereka masih mencari wanita itu.

Kabur dan jadi buronan

Penyidik sedang menyisir rekaman kamera dan meminta saksi untuk memberikan informasi tentang insiden tersebut.

Polisi mengatakan wanita itu kabur dari tempat kejadian sebelum penyelidik tiba.

Dalam siaran pers Sabtu, National Gendarmerie mengatakan penyelidikan telah dibuka terkait kecelakaan itu.

Direktur balapan Christian Prudhomme mengatakan kepada Eurosport dalam sebuah wawancara hari Minggu bahwa perilaku wanita itu "tidak dapat diterima dan tidak dapat ditoleransi."

Baca juga: Kabur Setelah Ulahnya Sebabkan Kecelakaan Massal di Tour de France, Wanita Ini Kini Buron

 

Pembalap Tim B&B KTM Bryan Coquard dari Perancis (kanan) dan pebalap Tim Alpecin Fenix tergeletak di tanah setelah jatuh pada etape pertama balapan sepeda Tour de France edisi ke-108, 197 km antara Brest dan Landerneau, pada 26 Juni. 2021.AFP PHOTO/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT Pembalap Tim B&B KTM Bryan Coquard dari Perancis (kanan) dan pebalap Tim Alpecin Fenix tergeletak di tanah setelah jatuh pada etape pertama balapan sepeda Tour de France edisi ke-108, 197 km antara Brest dan Landerneau, pada 26 Juni. 2021.

Terancam denda Rp 260 juta

Dilansir Daily Mail, pelanggaran yang dilakukan perempuan tersebut dapat dihukum hingga satu tahun penjara dan denda yang setara maksimal 13.000 poundsterling (Rp 260 juta).

Pierre-Yves Thouault, wakil direktur balapan Tour de France, juga mengatakan bahwa penyelenggara telah mengajukan keluhan hukum resmi terhadap penggemar.

"Ini adalah perilaku yang tidak dapat diterima. Ada aturan keselamatan yang harus diikuti. Penonton tidak menyeberang jalan, mereka tidak mengambil foto narsis," kata dia.

“Terus terang sikapnya gila. Yang tampil itu pebalapnya, bukan penontonnya yang mau muncul di TV,” ujar dia lagi.

Baca juga: Detik-detik Penonton Selfie di Lintasan Balap Tour de France Timbulkan Kecelakaan Massal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com