Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Kariawanto mengatakan, anak-anak yang terlihat di video tersebut sedang bermain di tempat penyeberangan buah kelapa sawit.
"Itu anak-anak penjaga kebun sawit di sana. Di seberang situ memang ada empat rumah warga yang menjaga kebun sawit milik orang lain," kata Kariawanto.
Pihaknya mengaku telah mendatangi lokasi dan menemui pemilik kebun sawit.
Si pemilik kebun sawit, imbuhnya mengaku sudah membuat jembatan di dekat lokasi seperti yang terlihat di video penyeberangan siswa SD itu.
"Jembatan ada di sebelahnya. Jadi, keranjang yang diikat tali itu untuk menyeberangkan buah sawit hasil panen. Penyeberangan itu milik pribadi yang punya kebun sawit," katanya lagi.
Lanjutnya, tempat penyeberangan sawit itu sering digunakan anak-anak untuk bermain. Selain itu sungainya juga dangkal.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim yang disebarkan oleh akun Instagram @makassar_iinfo perlu diluruskan.
Anak-anak yang menyeberangi sungai dengan kereta gantung itu bukan dalam rangka pergi ke sekolah tetapi hanya bermain.
Menggunakan narasi anak-anak pergi sekolah dengan kereta gantung tidak tepat karena bisa menimbulkan kesalahpahaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.