Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Menurut dia, pihak BMKG dan Kominfo tengah melakukan penelusuran terkait peristiwa ini.
“Saat ini BMKG bersama Kominfo sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami,” ujar Taufan.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil monitoring BMKG saat ini tidak terjadi gempa berkekuatan 8,5 magnitudo di wilayah Indonesia.
Sehingga, secara institusi BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Taufan menegaskan, informasi yang tersebar juga bukan merupakan prediksi gempa yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Hal ini dikarenakan, hingga saat ini belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan, dimana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi.
Taufan mengimbau masyarakat agar tetap tenang.
Masyarakat dapat memperbarui informasi BMKG melalui saluran resmi seperti website, saluran komunikasi infobmkg berbasis media sosial, call center 196, maupun mendatangi kantor BMKG terdekat.
Pesan mengenai peringatan dini tsunami di beberapa wilayah Indonesia dapat dipastikan tidak benar.
Selain itu, informasi tentang gempa besar yang akan terjadi bulan depan juga hoaks, karena belum ada yang dapat memprediksi waktu, lokasi, dan kekuatan gempa ke depannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.