Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Efektif Menghapus Coretan Krayon di Dinding Rumah

Kompas.com - 25/04/2021, 13:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Menghapus coretan krayon hasil karya buah hati di dinding rumah bukan perkara mudah. Namun bukan perkara mustahil juga sehingga Anda tak perlu mengecat kembali tembok rumah dengan lapisan cat baru.

Anak-anak memang gemar mencorat-coret segala permukaan benda. Jika tak ada kertas, maka mereka akan mencari bidang datar lainnya seperti dinding rumah. Alhasil, dinding rumah akan penuh dengan hasil "karya seni" anak. 

Untuk membersihkan coretan krayon ini, Anda perlu mengecek dulu apakah dinding tembok yang ada adalah dinding rata atau dinding bertekstur.

Berikut adalah empat cara efektif membersihkan dinding dari coretan krayon:

Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Merenovasi Rumah

1. Gunakan hair dryer dan sabun cuci piring

Dilansir dari laman The Spruce, cara ini bisa digunakan di tembok yang rata dan tembok yang permukaannya bertekstur.

Ilustrasi hair dryerUnsplash/Element5 DIgital Ilustrasi hair dryer

Caranya, nyalakan hair dryer, dan arahkan ke coretan-coretan yang ada di permukaan dinding. Karena krayon terbuat dari lilin, maka ketika dipanaskan dengan hair dryer krayon akan meleleh.

Setelahnya, celupkan lap ke dalam larutan sabun cuci piring, dan gunakan untuk menggosok coretan krayon yang ada hingga bersih.

Cara ini juga bisa digunakan di permukaan tembok yang memiliki ceruk-ceruk karena tekstur dinging. Anda hanya harus teliti dalam menggosoknya menggunakan lap.

Baca juga: Risiko Pakai Hair Dryer dan Cara Aman Keringkan Rambut Usai Keramas

2. Gunakan WD 40

Jika Anda penggemar otomotif, pasti Anda tak asing dengan produk ini. WD 40 adalah cairan multiguna yang bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan karat, kerak dan kotoran yang ada di bagian mesin.

Nah, WD 40 ini juga bisa digunakan untuk membersihkan coretan krayon. Caranya mudah, semprotkan saja cairan WD 40 ke sebuah kapas atau kain lembut.

Kemudian gosokkan ke coretan krayon yang ada di dinding. Kebanyakan noda krayon akan langsung hilang dalam beberapa kali gosok.

Namun noda yang sudah sangat lama dan sangat tebal, membutuhkan waktu lebih lama dalam menggosoknya.

Setelah coretan bersih sempurna, jangan lupa untuk membersihkan lapisan tembok dari residu minyak akibat WD 40. 

Baca juga: Fungsi Lain WD-40, Bukan Cuma Buat Buka Baut

3. Gunakan mayonnaise

Jika Anda tak memiliki WD 40, Anda bisa menggunakan mayonnaise untuk menghilangkan noda krayon.

Mayonnaise untuk membersihkan tembokUnsplash/Sara Cervera Mayonnaise untuk membersihkan tembok

Caranya, oleskan mayonnaise di noda krayon dan biarkan selama beberapa saat agar terjadi reaksi kimia antara lilin krayon dan bahan mayonnaise.

Setelah dirasa cukup, gosok tembok dengan kain yang sudah dibasahi terlebih dahulu.

4. Gunakan pasta gigi

Bahan dapur lainnya yang juga bisa digunakan adalah pasta gigi. Caranya, ambil sikat gigi yang lembut, dan beri pasta gigi. Ingat, gunakan pasta gigi yang tidak berbentuk gel.

Kemudian sikatkan pasta gigi ke permukaan tembok hingga noda krayon hilang. Setelah noda hilang, basuh tembok dengan menggunakan lap basah.  

Keempat cara di atas efektif digunakan untuk menghilangkan noda krayon. Namun sebaiknya Anda tak menggunakan mayonnaise dan pasta gigi di permukaan tembok yang bertekstur, karena akan kurang efektif.

Baca juga: Krayon Berusia 10.000 Tahun Ditemukan, Seperti Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com