Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Diklaim Korban Covid-19 di India Bergelimpangan di Jalanan

Kompas.com - 25/04/2021, 08:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, beredar sebuah video yang diklaim sejumlah warga India bergelimpangan di jalanan.

Video itu juga memperlihatkan kepanikan warga dan beberapa ambulans telah terparkir di lokasi.

Dalam keterangan video, pengunggah menuliskan bahwa orang dalam video itu merupakan korban virus corona di India.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui bahwa klaim tersebut perlu diluruskan.

Video itu memang benar terjadi di India, tapi peristiwa yang melatarbelakanginya adalah kebocoran gas pada 2020 lalu.

Narasi yang beredar

Video itu diunggah akun Lucas Cheung di media sosial Facebook. Berikut isi unggahannya:

Di india banyak orang orang korban Virus Corona pada berjatuhan..

Benarkah video itu merupakan gambaran dari korban Covid-19 di India?

Penelusuran Kompas.com

Untuk memastikan kebenaran klaim itu, Tim Cek Fakta mencoba untuk menelusurinya melalui Google Reverse Image dengan tangkapan layar salah satu bagian video.

Hasilnya, ditemukan gambar serupa dalam artikel Kompas.com yang berjudul "Kebocoran Gas Terjadi di India, 9 Orang Tewas" pada 7 Mei 2020.

Keterangan foto menyebutkan, "Paramedis membawa kebocoran gas di Visakhapatnam, India. Sebanyak 9 orang tewas dan 300 dibawa ke rumah sakit karena menghirup gas tersebut" yang bersumber dari Sky News.

Untuk menguatkannya, dilakukan penelusuran lanjutan melalui Google dengan kata kunci "Gas leak in India 2020".

Hasilnya, beberapa bagian video itu juga terdapat dalam kanal YouTube India Today dan NDTV yang sama-sama diunggah pada 7 Mei 2020.

Kedua kanal YouTube itu mewartakan tentang kebocoran gas di India yang disebabkan oleh pabrik LG Polymers.

Diketahui, kebocoran gas itu berasal dari fasilitas LG Polymers di kota Visakhapatnam, dengan asap yang menyebar hingga radius 3,2 kilometer.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:

Terkini Lainnya

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com