Sejauh ini, Perancis melaporkan 4.939.258 kasus positif infeksi Covid-19.
Infeksi virus corona telah menewaskan 98.065 orang di negara ini.
Sementara itu, dilaporkan sebanyak 303.639 kasus telah pulih, sehingga kasus aktif di Perancis sejauh ini berjumlah 4.537.554 kasus.
Rusia berada di posisi kelima negara dengan kasus infeksi terbanyak, dengan melaporkan adanya 4.614.834 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Tercatat sebanyak 4.239.038 orang yang terpapar virus telah sembuh.
Sementara itu, sebanyak 101.845 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Akan Beri Tanda Kemungkinan Efek Samping Pembekuan Darah pada Label
Sejumlah negara sempat membatasi penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca, lantaran kasus pembekuan darah. Kendati demikian, sebagian besar melanjutkan penggunaan vaksin.
Terbaru, Inggris telah merekomendasikan vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford untuk tidak lagi diberikan kepada orang berusia di bawah 30 tahun.
Vaksin ini masih paling banyak digunakan di dunia dan dinilai lebih murah dan mudah disimpan dibandingkan vaksin lainnya.
Berikut kabar penggunaan vaksin AstraZeneca di berbagai negara:
Melansir CNA, negara ini menangguhkan peluncuran vaksin AstraZeneca, yang seharusnya diberikan pada Februari.
Hal ini disebabkan, sebuah penelitian menemukan suntikan gagal mencegah penyakit ringan dan sedang yang disebabkan oleh varian yang ditemukan di negara ini.
Belasan negara Uni Eropa menangguhkan suntikan vaksin AstraZeneca pada pertengahan Maret lalu, karena kekhawatiran atas kasus pembekuan darah dan kemungkinan efek samping lainnya.
Namun, sebagian besar dari negara-negara tersebut kembali menggunakan vaksin ini, setelah regulator obat Eropa menyatakan bahwa vaksin aman dan efektif.
Adapun Denmark dan Norwegia menjadi negara yang melanjutkan penangguhan penggunaan vaksin AstraZeneca.