Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Lantas, benarkah minum es berbahaya bagi jantung?
Ahli jantung sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, dr. Tuko Srimulyo, SpJP, M.Kes, FIHA sebelumnya mengatakan, isi pesan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Menurut Tuko, air dingin memang bisa berbahaya terutama bagi penderita penyakit jantung tertentu.
"Dingin, udara maupun makanan minuman, hanya tidak baik pada pasien penyakit jantung (PJ) koroner tidak stabil. PJ koroner yang stabil tidak mengapa minum dingin, pergi ke Swiss pun tidak masalah," kata Tuko seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
Sementara jenis penyakit jantung ada beragam, mulai dari PJ katup, PJ hipertensi, PJ tiroid, PJ paru, PJ bawaan, PJ coroner, dan yang lainnya.
Adapun informasi yang menyebut minum air dingin dapat menyebabkan lemak dalam tubuh menggumpal, menurut Tuko hanya mitos belaka.
"Tidak. Penggumpalan lemak dalam pembuluh darah, atau bahkan di dalam jantung akibat minum dingin, hanyalah mitos," ujar dia.
Tuko menjelaskan, konsumsi air dingin dapat menyulitkan proses pencernaan lemak.
"Tapi menyulitkan pencernaan lemak, sebatas di lambung dan saluran cerna. Sehingga pasien terasa kembung, begah, sensasi sesak yang timbul akibat penumpukan gas di lambung," jelas dia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebut air dingin berbahaya bagi jantung, membutuhkan klarifikasi.
Air dingin berbahaya bagi penderita jantung, tetapi hanya untuk penderita penyakit jantung koroner.
Sementara penggumpalan yang terjadi akibat minum air dingin hanya sebatas mitos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.