Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Prakerja Gelombang 17 Akan Dibuka Pertengahan Tahun

Kompas.com - 03/04/2021, 16:29 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa program kartu Prakerja gelombang 17 kemungkinan akan dibuka pada pertengahan tahun 2021.

Informasi itu juga menyebutkan soal gelombang 16 adalah gelombang terakhir semester I, kemudian menawarkan kesempatan bagi yang belum sempat mendaftar dengan menyertakan tautan yang terhubung ke WhatsApp.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari informasi yang beredar itu.

Gelombang 16 memang benar hanya dibuka bagi 300.000 pendaftar. Pendaftarannya pun telah ditutup pada Minggu, 28 Maret 2021, pukul 23.59 WIB.

Akan tetapi, waktu pembukaan pendaftaran gelombang 17 masih belum dapat dipastikan.

Pihak manajemen Prakerja masih memantau data kepesertaan dari gelombang 12 hingga 16, dengan batas waktu 29 April 2021.

Jumlah total dari kepesertaan yang dicabut akan menjadi kuota yang dibuka untuk Gelombang 17.

Narasi yang beredar

Informasi tersebut disebarkan di media sosial Facebook oleh akun Muzakir Sumardi melalui grup Facebook Portal Jual Beli Gorut/Kwandang pada 27 Maret 2021 pukul 22.04 WIB.

Ia menyebutkan, gelombang 16 adalah gelombang terakhir di semester pertma 2021, dengan kuota sebanyak 300.000 orang.

Sementara, gelombang 17 akan berlanjut pada pertengahan tahun.

Unggahan akun itu menyertakan tautan yang ditawarkan bagi mereka yang belum sempat atau ingin mendaftar. Tautan tersebut terhubung ke nomor WhatsApp dan bukan ke laman resmi Prakerja.

"Gelombang 16 merupakan gelombang terakhir untuk penerimaan di semester pertama 2021 dengan kuota terbatas 300rbu orang. Kemungkinan gelombang baru atau 17 akan berlanjut nanti pertengahan tahun. Bagi yg belum sempat/ingin mendaftar, silahkan japri atau klik link dibawah ini https://bit.ly/3tYe8vV. Sebelum terlambat, penutupan pendaftaran besok jam 1 siang," tulisnya.

Unggahan Facebook Muzakir Sumardi di grup Facebook Portal Jual Beli Gorut/Kwandang soal informasi Prakerja.Facebook Muzakir Sumardi Unggahan Facebook Muzakir Sumardi di grup Facebook Portal Jual Beli Gorut/Kwandang soal informasi Prakerja.
Unggahan ini juga menyertakan tangkapan gambar akun-akun Prakerja yang telah mendapatkan bantuan dana.

Penelusuran Kompas.com

Dari penelusuran dan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi mengenai gelombang 17 akan dibuka pada pertengahan tahun adalah tidak benar.

"Tidak benar (dibuka pertengahan tahun)," kata Head of Communication Manajemen Pelaksana Prakerja Louisa Tuhatu, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com