Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Kembalinya Si Asep Hilang dan Pengalaman Pulang

Kompas.com - 23/03/2021, 09:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saat Asep bertemu dengan teman-temannya sesama Brimob, Asep menyebut mereka "senior".

Saat lagu yang kerap dinyanyikan ketika pendidikan diperdengarkan, Asep mengambil sikap sempurna. Tidak jelas lagu apa, tetapi pasti bukan "Terpesona".

Tanda-tanda ini menambah kegembiraan dan kebahagiaan keluarga yang telah putus hubungan dan menganggap Asep gugur dalam tugas tahun 2004.

Tahilan 40 hari dan setahun sudah digelar bersamaan dengan penetapan gelar anumerta dari Kepolisian.

Kebahagiaan keluarga membuncah mendapati kabar ditemukakan Asep, anak kelima dari tujuh bersaudara yang hilang, dinyatakan gugur dan ternyata kembali.

Asep dibawa oleh warga ke RSJ Zainal Abidin tahun 2009 atau sekitar lima tahun setelah tsunami Aceh. Asep diantar warga Aceh Jaya ke RSJ karena didapati linglung dan tidak ditemukan identitas apapun pada dirinya.

Saat kondisinya membaik tahun 2016 dan 2019, Asep pernah dibawa pihak RSJ ke Aceh Jaya untuk menggali identitas dan menemukan saudaranya.

Lantaran tidak didapati satu pun saudaranya dan identitas tambahan, Asep dibawa lagi ke RSJ.

Dari sisi sebaliknya, meskipun sudah dinyatakan gugur dalam tugas, keluarga Asep di Lampung Selatan tidak tinggal diam karena tidak mendapati bukti apapun atas meninggalnya.

Tahun 2014, sepuluh tahun pasca-tsunami, lima orang keluarga Asep mencari sejumlah informasi dengan foto Asep yang dinyatakan hilang.

Saat itu, tidak ada informasi apa pun didapatkan keluarga. Pencarian dihentikan meskipun harapan menemukan tidak pernah padam.

Titik temu dua kutup yang mencari ini kemudian mendapatkan titik terang saat video anggota Brimop seangkatan Asep viral.

Asep yang hilang, telah dinyatakan gugur, kini ditemukan.

Meskipun masih menunggu sejumlah pembuktian, kabar ditemukannya atau kembalinya si Asep hilang memunculkan kegembiraan dan kebahagiaan keluarga dan teman-temannya.

Ilustrasi kebahagiaanlzf Ilustrasi kebahagiaan
Pengalaman menemukan atau mendapati kembalinya hal-hal yang hilang selalu menggembirakan dan membahagiakan.

Cerita pesta besar yang digelar seorang bapak yang mendapati anak durhakanya yang lama hilang lalu pulang adalah gambaran kegembiraan dan kebahagiaan.

Mendekatnya Lebaran adalah saat yang baik untuk kembali pulang. Tidak heran selalu ada pesta besar saat lebaran untuk merayakan mereka yang pulang. 

Salam pulang,

Wisnu Nugroho  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com