Sementara tagar serangan terhadap Jokowi nyaris tiga kali lipat lebih banyak, 9,22 juta tagar. Data ini menjelaskan bahwa Jokowi -meminjam kalimatnya Kwik Kian Gie- diodal adil semua aspek kehidupannya. Dalam tingkat yang masif. Termasuk juga serangan terhadap orang tua Jokowi.
Tentu bagi pendukung Jokowi - terutama pendukung militan - masih terekam dengan jelas serangan masif tersebut. Mereka akan membela habis-habisan Jokowi bila ada yang mengkritiknya.
Terlebih apabila kritikan tersebut tidak memiliki dasar dan dilontarkan oleh kubu lawan yang belum berdamai dengan Jokowi. Para pembela militan ini tidak melulu pendengung. Juga masyarakat luas yang kemarin menjadi relewan pembela Jokowi dari berbagai serangan masif.
Perang tagar, perkelahian pendengung dan kontra antar dua pendukung jejaknya masih kentara karena kejadiannya belum lama. Alhasil mengharap ada pihak untuk mengkritik pemerintah, agaknya belum menemukan momentum tepat.
Kecuali jika Anda memberikan kritik dan siap untuk diodal-adil kehidupan pribadi Anda. Namun tetap ada celah, manakala kritikan tersebut berbasis pada pikiran kritis, didukung data yang relevan, logis dalam argumen dan syukur ditambahi dengan jalan keluar.
Berbeda jika Anda pendengung dan terus mengkritik, ya itu memang profesi Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.