Museum tersebut menampilkan lusinan lukisan dan pajangan interaktif.
Saat ini, ada tujuh bahasa yang tersedia untuk pengunjung, yaitu Arab, Inggris, Spanyol, Urdu, Prancis, Turki, dan Indonesia.
Ini juga termasuk teater 4D yang memutar serangkaian film tentang kehidupan Nabi.
Baca juga: Melihat Dua Drone Canggih Turki, Pengubah Permainan di Suriah
Salah satu dari 25 paviliun dalam museum ini didedikasikan untuk sejarah perempuan dalam Islam dan menampilkan peran penting yang dimainkan perempuan di masa awal Islam.
Paviliun itu juga menyoroti pentingnya anak-anak dalam kehidupan Nabi, menceritakan kisah-kisah tentang bagaimana Nabi biasa bermain dengan mereka dan nasihat Nabi tentang cara terbaik membesarkan anak.
Paviliun lain menggunakan teknologi 3D dan realitas virtual untuk merekonstruksi dan mendeskripsikan barang pribadi Nabi, termasuk detail furnitur, pakaian, alas kaki, dan bahkan sisirnya.
Baca juga: Soal Pelaksanaan Ibadah Haji 2021, Ini Penjelasan Kementerian Agama...