Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates Angkat Bicara soal Tudingan Konspirasi: Teori yang Jahat

Kompas.com - 30/01/2021, 09:10 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates, mengaku terkejut mendengar berbagai teori konspirasi yang dikaitkan dengan dirinya dan pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Bill Gates, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (27/1/2021).

Ada jutaan unggahan di media sosial yang menuding Bill Gates dan seorang ahli penyakit menular asal Amerika Serikat (AS), Dr Anthony Fauci, sebagai dalang di balik pandemi global.

Teori jahat

Dalam wawancara tersebut, Bill Gates menyebut "teori konspirasi gila" tentang dirinya dan Dr Fauci kemungkinan besar terjadi karena kombinasi ketakutan atas pandemi dan kebangkitan media sosial.

"Tidak ada yang akan meramalkan bahwa saya dan Dr. Fauci akan menjadi begitu menonjol dalam teori-teori yang benar-benar jahat ini. Teori yang benar-benar jahat, tentang apakah kami menciptakan pandemi atau kami mencoba untuk mengambil untung darinya dan seterusnya," kata Bill Gates.

Selama pandemi Covid-19, Bill Gates tercatat menjadi donatur penanganan pandemi untuk negara-negara berkembang.

Pada Kamis, 12 November 2020, Forbes mencatat, Yayasan Bill & Melinda Gates berkomitmen 70 juta dollar AS untuk pengembangan vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Pendanaan ini membuat total donasi mencapai 350 juta dolar AS pada 2020.

Selain vaksin, donasi juga dipergunakan untuk mendanai pengembangan diagnostik dan perawatan Covid-19.

Baca juga: Bill Gates Pamer Foto Saat Disuntik Vaksin Covid-19

Tetap pakai masker

Hal yang paling ditakutkan oleh Bill Gates dari anggapan soal teori konspirasi adalah orang-orang mulai abai dengan protokol kesehatan.

Ia berharap, semua orang tetap memakai masker dan mendapat vaksinasi.

"Saya harap (teori) itu tidak menahan orang (untuk) memakai masker atau mendapat vaksin," kata dia.

Menurut dia, masyarakat perlu mendapat edukasi yang tepat mengenai pandemi Covid-19.

"Kita benar-benar harus mengedukasi tentang hal ini untuk tahun depan, dan memahami bagaimana hal itu mengubah perilaku orang dan bagaimana kita dapat meminimalkannya," ujar Bill Gates.

Mengapa Bill Gates yang dituding?

Mengutip pemberitaan BBC, seperti diberitakan Kompas.com, Juni 2020, menurut sebuah studi oleh The New York Times dan Zignal Labs, teori-teori yang menghubungkan Bill Gates dengan virus corona disebutkan sebanyak 1,2 juta kali di televisi atau media sosial antara Februari dan April 2020.

Baca juga: 4 Ramalan Bill Gates untuk Tahun 2021, dari Pandemi hingga Perubahan Iklim

Tudingan ini muncul karena sebuah pidatonya pada 2015 silam yang mengingatkan akan ada virus di masa depan.

"Jika ada yang membunuh lebih dari 10 juta orang selama beberapa dekade ke depan, itu kemungkinan merupakan virus yang sangat menular daripada perang," kata dia kepada audiens.

Dari video inilah kemudian muncul tudingan teori konspirasi.

Ilmuwan politik di University of Miami dan penulis buku tentang teori konspirasi, Profesor Joseph Uscinski, meyakini tudingan dilayangkan kepada Bill Gates karena ia adalah orang kaya dan terkenal.

"Teori konspirasi adalah tentang menuduh orang-orang kuat melakukan hal-hal buruk. Teori-teori itu pada dasarnya sama, hanya namanya saja yang berubah," kata Joseph.

"Sebelum Bill Gates, ada George Soros dan keluarga Koch bersaudara, keluarga Rothchild, dan Rockefeller yang bernasib sama," lanjut dia.

Menurut Joseph, tuduhan orang kaya dan perusahaan besar yang bersekongkol untuk membuat sebuah bencana atau petaka bukan hal mengejutkan. Ia mengatakan, hal itu telah menjadi amunisi teori konspirasi sejak lama. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com