Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Pengujian Virus Corona yang Didanai Bill Gates Dihentikan, Ini Alasannya

Kompas.com - 18/05/2020, 19:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memerintahkan agar pengujian virus corona yang didanai oleh Bill Gates di Seattle AS dihentikan sampai dengan batas waktu yag belum ditentukan.

Melansir dari Business Insider (16/5/2020) Seattle Coronavirus Assessment Network atau SCAN mampu menguji 300 orang dalam sehari sebelum akhirnya diminta FDA berhenti.

Melalui program ini, penduduk Seattle dapat melakukan tes virus corona di rumah mereka masing-masing.

Dalam postingan blognya, Gates menjelaskan, SCAN tidak dimaksudkan untuk menghentikan pengujian yang dilakukan pemerintah.

Akan tetapi program itu ditujukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai bagaimana Covid-19 bergerak melalui komunitas dan apakah tindakan jarak fisik selama ini telah membawa hasil.

Baca juga: Dikritik Tes Covid-19 Masih Lambat dan Minim, Berikut Jawaban Pemerintah

Memerlukan otorisasi

Terkait dengan pemberhentian yang dilakukan FDA, pada 14 Mei 2020, SCAN melalui situs websitenya mengatakan bahwa FDA memerlukan otorisasi penggunaan darurat tambahan (EUA) atas tes virus corona yang dilakukan secara mandiri.

Dan itu tidak berhubungan dengan keakuratan tes yang dilakukan SCAN.

"Tidak ada masalah dengan keamanan dan keakuratan tes SCAN," kata pembaruan tersebut.

Sementara itu, seorang juru bicara FDA mengatakan kepada The Times, masalah ini sepertinya terkait dengan kategorisasi dan penggunaan tes SCAN.

Tes yang dilakukan SCAN masuk sebagai kategori tes yang memerlukan pengawasan dan hanya dapat digunakan oleh peneliti dan tak dapat diberikan kepada pasien maupun dokter untuk tujuan diagnostik.

FDA menyebut, program tersebut seharusnya melakukan tes menggunakan pedoman pengujian diagnostik.

Melansir dari NyTimes, SCAN telah melakukan pembicaraan dengan FDA sejak awal Maret dan memulai proses untuk mendapatkan persetujuan federal pada 23 Maret 2020.

Kelompok tersebut juga mengatakan bahwa pejabat FDA  telah meminta data mengenai penggunaan program usap hidung.

Baca juga: Viral Video Tes Masker Scuba dengan Cara Meniup Api, Berikut Penjelasan Ahli

Sampel virus corona tetap stabil

Sejauh ini peneliti telah mengirimkan data yang memvalidasi keamanan dan keandalan swab tes yang bisa dilakukan sendiri di rumah ini.

Mereka menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan sampel virus corona tetap stabil dalam waktu seminggu di kisaran suhu wilayah Seattle.

SCAN diluncurkan pada awal Maret 2020 dengan didanai oleh bos Microsoft, Bill Gates melalui Gates Foundation yang berkolaborasi dengan Departemen Kesehatan Seattle serta beberapa pihak lainnya.

Gates dalam postingan blognya mengatakan SCAN merupakan perpanjangan dari program penelitian tentang Flu yang diberi nama Seattle Flu Study.

Program tersebut saat itu melacak penyebaran flu selama musim 2018 dan melacak kasus virus corona pertama di Amerika Serikat pada Bulan februari 2020.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com