Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Cairan yang Disuntikkan kepada Presiden Jokowi Bukan Vaksin, tetapi Vitamin atau Air Tajin

Kompas.com - 14/01/2021, 14:34 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial, tersebar unggahan dengan narasi cairan yang disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo sebagai penerima pertama vaksin Covid-19 bukan vaksin Sinovac, melainkan cairan vitamin dan air tajin. 

Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, informasi yang beredar tersebut merupakan informasi yang tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Sejumlah akun media sosial menyebarkan unggahan dengan narasi cairan yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi vaksin Sinovac, melainkan cairan vitamin dan air tajin.

Unggahan ini salah satunya dibagikan akun Facebook Muhammad Faris Akmal.

Berikut narasinya:

"Mgkin jg yg nyuntik gmeteran karena takut ketahuan publik , kalo yg disuntikin ke do'i bukan vaksin sinovac china tp bisa jadi cairan vitamin atau air tajin ..,!! tanda2 kbohongannya mulai terbaca publik..."

Dalam unggahannya itu, akun Facebook Muhammad Faris Akmal juga membagikan link artikel sebuah portal berjudul "VIRAL Video... Jadi Sorotan Warganet, Dokter Yang Nyuntik Vaksin Jokowi Tangannya Gemeteran".

Tangkapan layar unggahan Facebook sebuah akun yang menyebut cairan yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi bukan vaksin, melainkan vitamin atau air tajin. Informasi ini hoaks.Facebook Tangkapan layar unggahan Facebook sebuah akun yang menyebut cairan yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi bukan vaksin, melainkan vitamin atau air tajin. Informasi ini hoaks.

Akun lainnya juga membagikan unggahan dengan narasi hampir sama, yakni akun Facebook Gondrong Arise di grup Facebook SUARA RAKYAT Demokrasi.

"Assalamualaikum"
Salam kenal tuk sobat semua yg tergabung di group ini...
Sekedar info vaksin sinovack yg aye
Posting ini berada di urutan nomor 1 dan 2 sedangkan yg nomor 3 itu adalah vitamin yg di suntikkan ke para pemberi contoh tadi siang yg tersiar di TV para pejabat negara, nah gimana menurut pendapat anda...."

Tersebar unggahan dengan narasi cairan yang disuntikkan ke Presiden Joko Widodo bukanlah vaksin Sinovac, melainkan cairan vitamin dan air tajin.FACEBOOK Tersebar unggahan dengan narasi cairan yang disuntikkan ke Presiden Joko Widodo bukanlah vaksin Sinovac, melainkan cairan vitamin dan air tajin.
Konfirmasi Kompas.com

Dari konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan dengan narasi cairan yang disuntikkan ke Presiden Joko Widodo bukan vaksin Sinovac, melainkan cairan vitamin dan air tajin, adalah tidak benar.

Hal itu ditegaskan oleh Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Herianto.

"Iya, itu tidak benar atau hoaks. Bisa ditanyakan langsung ke Kemkes, tim yang melakukan penyuntikan langsung," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/1/2021) siang.

Bambang mengimbau agar masyarakat bijak dan selektif dalam memilih dan memilah informasi yang layak dipercaya.

Dia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah membagikan dan menyebarkan kembali informasi yang belum jelas kebenarannya.

"Bisa mencari informasi yang valid ke sumber sumber yang terpercaya, termasuk media-media mainstream," ujar Bambang.

Pernyataan yang sama disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

Ia mengatakan, informasi yang diunggah oleh akun Facebook di atas, tidak benar.

"Enggak benar lah, hoaks," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/1/2021).

Ia mengingatkan masyarakat untuk mericek informasi yang diterimanya. Langkah itu bisa dilakukan dalam tiga langkah, yaitu:

  • Pertama, membuka laman https://s.id/infovaksin, klik "Cek & Buktikan Hoaks"
  • Kedua, masukkan kata atau kalimat yang ingin dicari, lalu klik ikon "Cari"
  • Ketiga, baca artikel penjelasan hoaks terkait, dan sampaikan yang benar.

"Masyarakat dapat secara mandiri mencari info soal hoaks atau bukan, dengan cara sederhana ini," ujar Nadia.

Kesimpulan

Dari konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut cairan yang disuntikkan ke Presiden Joko Widodo bukanlah vaksin Sinovac, melainkan cairan vitamin dan air tajin, adalah tidak benar alias hoaks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com