Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Covid-19 Ditularkan oleh Orang Tanpa Gejala? Ini Risetnya...

Kompas.com - 10/01/2021, 14:00 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona penyebab Covid-19 masih terus menyebar dan angka infeksi terus meningkat baik di Indonesia maupun dunia. 

Dari tingginya penularan Covid-19, adanya orang tanpa gejala (OTG) yang dapat menyebarkan virus salah satu yang paling diwaspadai. 

Sebuah studi yang diterbitkan pada jurnal JAMA Open Network, para ahli Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menemukan, lebih dari setengah dari total penularan Covid-19 ternyata berasal dari orang yang tidak mempunyai gejala.

Dengan kata lain, mayoritas penyebaran virus corona berasal dari OTG atau silent carrier.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Dunia Tembus 90 Juta | Varian Baru Virus Corona Bisa Sebabkan Hasil Negatif Palsu

59 persen penularan

Melansir Washington Post, skenario dasar model menunjukkan, sebesar 59 persen dari semua penularan berasal dari orang tanpa gejala.

Ini termasuk 35 persen kasus baru dari orang yang menulari orang lain sebelum menunjukkan gejala dan 24 persen berasal dari orang yang tidak pernah menunjukkan gejala sama sekali.

"Intinya, mengendalikan pandemi Covid-19 benar-benar akan membutuhkan pengendalian pandemi penularan secara diam-diam dari orang-orang tanpa gejala," kata Wakil Direktur CDC untuk penyakit menular dan salah satu penulis penelitian Jay C. Butler.

Dikutip dari Huff Post, para ahli ingin lebih memahami masalah penyebaran tanpa gejala, karena pandemi lebih sulit dikendalikan jika orang tersebut menulari orang lain, tanpa menyadari dirinya sakit.

Namun, seorang profesor di Departemen Pengobatan Darurat Universitas Johns Hopkins Eili Klein mempermasalahkan terkait istilah yang tidak spesifik.

"Ada masalah definisi. Apa artinya tanpa gejala?," ujar Eili seperti dikutip dari Huffpost, 8 Januari 2021.

Baca juga: Apa Itu Oximeter, Alat yang Disebut Dibutuhkan Saat Alami Gejala Covid-19?

Misalnya, beberapa orang menunjukkan gejala sebelumnya, dan mungkin menyebarkan virus sebelum menyadari dirinya sakit.

Sedangkan, orang lain mungkin tidak pernah mengembangkan gejala apa pun atau memiliki gejala yang begitu ringan hingga tidak merasakannya sama sekali, tapi tetap dapat menularkan virus.

Kedua kelompok tersebut kemungkinan mempunyai peran kunci dalam penyebaran Covid-19.

Pemeriksaan dan pelacakan

Lebih lanjut, presentase orang tanpa gejala yang menyebarkan virus mengartikan, beberapa upaya yang dilakukan seperti pemeriksaan suhu atau program pengujian yang sebagian besar menargetkan individu yang sakit parah, kemungkinan besar akan melewatkan banyak pembawa virus secara diam-diam atau silent carrier.

Para peneliti pada studi ini menyerukan pengujian strategis terhadap orang-orang yang tidak sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com