Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Dari situs web College of Veterinary Medicine Cornell University, tercatat bahwa Robert Oswald adalah profesor di Department of Molecular Medicine.
Pada kolom minat penelitian di laman itu, Oswald membantah kebenaran narasi bahwa Covid-19 tidak nyata. Narasi itu disebutnya hoaks. Berikut pernyataannya setelah dialihkan ke bahasa Indonesia:
"Covid-19 nyata. Setiap posting Facebook yang menyarankan sebaliknya adalah hoaks dan tidak benar. Mengenakan masker, mempraktikkan jarak sosial, dan dapatkan vaksin jika sudah tersedia."
Dilansir dari situs web cek fakta Snopes, Oswald mengatakan bahwa dia merasa ngeri dengan isi pesan yang beredar di media sosial tersebut.
Dia menegaskan bahwa pesan itu tidak ada hubungannya dengan dirinya atau Cornell University.
"Saya jelas tidak menulis (informasi) itu dan agak ngeri dengan isinya," kata Oswald.
Ia menerangkan, informasi tersebut yang mencantumkan bahwa penulis pesan adalah ahli virologi dan ahli imunologi yang tinggal di California Selatan tidak sesuai dengan dirinya.
Ia juga membantah isi pesan yang menyebut bahwa Cornell University melakukan tuntutan hukum terhadap CDC.
"Cornell telah berada di garis depan dalam penelitian dan pengujian Covid, melakukan sumber daya yang sangat besar untuk mencegah penyebaran virus. Upaya untuk menghubungkan Cornell dengan isi pesan itu sangat mengecewakan," tutur Oswald.
Selain itu, Oswald mengatakan bahwa narasi Covid-19 tidak nyata adalah salah.
"Virus ini dipelajari dengan sangat baik dengan banyak urutan genom lengkap dari pasien, bertentangan dengan anggapan bahwa hanya 40 atau lebih nukleotida yang telah diurutkan," katanya.
Oswald menyebut pekerjaan penelitian soal Covid-19 dikumpulkan oleh National Library of Medicine.
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi bahwa Covid-19 tidak nyata dan hanyalah flu biasa dengan mencatut nama Robert Oswald hoaks.
Profesor molecular medicine Cornell University Robert Oswald membantah narasi itu berkorelasi dengan dirinya dan pihak Cornell University.
Ia juga mengatakan, narasi Covid-19 tidak nyata adalah salah. Dari penelitian ilmiah terbukti bahwa Covid-19 benar ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.