Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sedang menyelidiki sekitar lima kasus reaksi alergi yang terjadi setelah orang diberikan vaksin Covid-19 Pfizer Inc dan BioNTech SE di Amerika Serikat pada minggu ini.
Pada Jumat lalu, FDA menyatakan, vaksin Moderna Inc, yang mendapat izin penggunaan darurat, tidak boleh diberikan kepada individu yang diketahui memiliki riwayat reaksi alergi parah terhadap komponen suntikan apa pun.
Sementara itu, regulator medis Inggris menyebutkan, siapa pun dengan riwayat anafilaksis, atau reaksi alergi parah terhadap obat atau makanan, tidak boleh diberi vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech.
Baca juga: CDC Perbarui Rekomendasinya soal Penggunaan Masker, Apa Perubahannya?
Reaksi terhadap vaksin jarang terjadi
Dikutip dari Fox News, Minggu (20/12/2020), meskipun ada peringatan baru, reaksi merugikan terhadap vaksin sangat jarang terjadi.
Disebutkan, hanya ada enam reaksi alergi yang tercatat dari 272.000 suntikan vaksin virus corona yang diberikan.
Rumah Sakit Regional Bartlett di Juneau, Alaska, melaporkan pada minggu ini bahwa ada dua karyawan yang mengalami reaksi alergi kira-kira 10 menit setelah disuntik vaksin.
Petugas kesehatan mengetahui untuk mewaspadai reaksi alergi setelah Inggris melaporkan dua kasus serupa dengan vaksin Pfizer pada minggu lalu.
Baca juga: Selain Inggris, Berikut Negara yang Telah Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer