KOMPAS.com - Final turnamen tenis French Open 2020 yang digelar di tengah pandemi virus corona menjadi saksi lahirnya juara baru untuk kategori tunggal putri.
Dalam pertandingan final yang digelar pada Sabtu (10/10/2020) waktu setempat, petenis muda asal Polandia, Iga Swiatek, berhasil menundukkan Sofia Kenin di lapangan tanah liat Roland Garros.
Swiatek meraih gelar juara setelah mengakhiri perlawanan Kenin, juara Australian Open, lewat dua set meyakinkan, 6-4 dan 6-1.
Dia memastikan kemenangannya setelah pukulan forehand pamungkasnya tidak dapat dikembalikan oleh Kenin.
Seketika, Swiatek menutup mulutnya, terkejut, dan tidak menyangka, sebelum akhirnya ia melakukan selebrasi kemenangan di depan pendukungnya.
????????It's hard to describe how special this day is for me. It's so strange to achieve something that seemed so distant... But yup... It's here - I'm a grand slam champion (whaaat?). Thank you @SofiaKenin for this final. I wish you all the best.???????? #RolandGarros pic.twitter.com/ktIShQZLnj
— Iga ?wi?tek (@iga_swiatek) October 10, 2020
Dikutip dari Harian Kompas, Senin (12/10/2020), Swiatek adalah kuda hitam dalam turnamen French Open tahun ini.
Dia datang ke turnamen sebagai petenis peringkat ke-54.
Dengan hanya catatan tujuh kali bermain di tujuh turnamen besar dan belum pernah menembus babak ke-4, Swiatek dianggap hanya penggembira dan pelengkap French Open 2020.
Namun, siapa sangka, dia justru merengkuh juara dengan selalu menyapu bersih dua set langsung atau straight set sejak babak 128 besar.
Petenis berusia 19 tahun ini melewati tujuh babak tanpa kesulitan berarti meski dihadang para petenis veteran.
Simona Halep, unggulan pertama turnamen, menjadi korbannya di babak 16 besar. Halep, yang sudah meraih dua gelar Grand Slam saat Swiatek masih di bangku sekolah, tidak berdaya menghadapinya.
Nasib sama dialami Kenin, petenis dengan rekor kemenangan 16-1 di turnamen besar sepanjang tahun ini. Kenin takluk tanpa perlawanan berarti, 4-6, 1-6.
Gelar juara ini menyandingkan Swiatek bersama petenis putri legendaris Monica Seles. Dia jadi petenis termuda yang bisa juara di turnamen ini setelah Seles pada 1992.
Baca juga: Juara French Open 2020, Rafael Nadal Tegaskan Status Raja Tanah Liat
Iga Swiatek lahir di Warsawa, Polandia, pada 31 Mei 2001. Potensi besar dan kehebatan Swiatek tidak terlepas dari peran besar keluarganya, bakat olahraga sudah mengalir dalam darahnya.
Ayahnya, Tomasz Swiatek, adalah mantan atlet dayung Polandia. Sementara, sang kakak, Agata Swiatek, pernah menjadi petenis di level junior.