Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Corona Melonjak, Inggris Terapkan Denda Rp 191 Juta bagi Pelanggar Isolasi

Kompas.com - 20/09/2020, 10:20 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Diketahui, sekitar empat juta orang dengan pendapatan rendah akan diberikan tunjangan khusus sebesar 500 poundsterling atau sekitar Rp 9,5 juta.

Hal itu untuk kompensasi kehilangan penghasilan selama periode isolasi dua minggu yang dijalaninya.

Meski begitu, langkah-langkah baru yang diumumkan merupakan peringatan bahwa gelombang kedua infeksi Covid-19 menyebar dengan cepat dari utara Inggris.

Lonjakan infeksi dilaporkan terjadi juga di London.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia 20 September: 30,9 Juta Infeksi | 10 Negara dengan Kasus Terbanyak

Lonjakan kasus di Inggris

Mengutip BBC, (19/9/2020), sebanyak 4.422 kasus infeksi Covid-19 dan 27 kematian dilaporkan pada Sabtu (19/9/2020).

Ada 350 kasus baru yang dilaporkan di Skotlandia, di mana angka ini merupakan peningkatan harian tertinggi sejak Mei, kemudian 212 kasus baru di Wales, dan 222 kasus baru di Irlandia Utara.

Johnson mengatakan, ia sangat ingin menghindari penguncian nasional baru yang berkepanjangan.

Tetapi akhir pekan ini dia dan para menterinya sedang mempertimbangkan langkah-langkah lebih lanjut termasuk "istirahat" selama dua minggu di mana aturan baru dan lebih ketat akan diberlakukan untuk mencoba memeriksa kebangkitan virus.

Para ilmuwan mendesak para menteri untuk tidak mengulangi kesalahan penguncian pertama dan, khususnya, mengambil tindakan untuk melindungi orang-orang di panti jompo

Penguncian gagal melindungi orang-orang yang paling membutuhkan perlindungan, seperti mereka yang tinggal di panti jompo," ujar ahli epidemiologi dari Universitas Edinburgh, Mark Woolhouse.

Menurutnya, jika pemerintah dan akan bertindak, maka mereka harus melakukannya segera.

Tindakan ini juga harus memprioritaskan perlindungan bagi mereka yang rentan, jika tidak tindakan ini akan mengulangi kesalahan saat penguncian pertama.

Sementara itu, Kepala Pemodel Pandemi Pemerintah dan Anggota Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat, Graham Medley menyampaikan, prevalensi infeksi meningkat di seluruh Inggris.

“Secara epidemiologis, situasinya mirip dengan akhir Februari atau awal Maret. Pengambil keputusan harus bertindak cukup cepat," ujar Medley.

"Penerimaan rumah sakit meningkat, dan akan terus meningkat selama sekitar dua minggu setelah penularan berkurang," lanjut dia.

Baca juga: [POPULER TREN] Lakukan Ini Agar Segera Dapat Subsidi Gaji | Apa Itu Brucellosis yang Sedang Mewabah di China?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Tren
Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Tren
Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Tren
Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Tren
4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

Tren
5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

Tren
Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com