Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Terima Kasih, Pak Jakob

Kompas.com - 10/09/2020, 11:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PENDIRI Kompas Gramedia dan pemimpin umum harian Kompas Jakob Utama telah meninggalkan dunia fana.

Saya tidak dapat melupakan kemurahan hati Pak Jakob yang telah berkenan menulis kata pengantar bagi buku kumpulan tulisan saya yang dimuat oleh harian Kompas dihimpun ke dalam buku “Naskah-Naskah Kompas” yang diterbitkan Elex Media Komputindo dari grup penerbit Gramedia pada tahun 2009.

Adalah Pak Jakob yang menyemangati saya untuk belajar menulis minimal satu naskah setiap hari.

Sebagai pemimpin umum harian Kompas, jasa Pak Jakob dalam bidang pers menyebabkan beliau sangat layak disebut sebagai Bapak Pers Nasional.

Dengan harian Kompas, Pak Jakob juga menyediakan lahan penyemaian bagi para tokoh penulis berita kemanusiaan seperti Maria Hartiningsih dan tokoh fotografer berita seperti Arbain Rambey di samping juga para tokoh kartunis nasional seperti GM Sudarta dan Dwie Koen.

Para tokoh sastrawan nasional ditumbuh-kembangkan melalui rubrik sastra di harian Kompas.

Para bintang teater, film, sinetron, humor dan para tokoh olahragawan internasional juga dibesarkan nama mereka oleh pemberitaan harian Kompas.

Tulisan-tulisan wartawan Senior Kompas, DR Ninok Leksono berjasa besar dalam mendukung pelestarian dan pengembangan wayang orang dan ketoprak.

Buku-buku sastra, Iptek, komputer sampai komik merupakan para primadona produksi kelompok penerbit Gramedia yang dipasarkan melalui jaringan toko buku dan alat-alat tulis Gramedia.

Kompas TV merupakan stasiun televisi terkemuka di persada Nusantara masa kini. Bahkan grup perhotelan seperti Santika, Amaris, Kampi tersebar ke segenap pelosok Nusantara.

Jelas bahwa jasa-jasa Pak Jakob terasa bukan hanya di bidang pers tetapi juga di bidang percetakan, penerbitan, retailer, manufacturing, perhotelan yang membuka lapangan kerja bagi puluhan ribu kepala keluarga di Indonesia.

Maka kita semua wajib menyampaikan ucapan terima kasih atas segenap mahakarsa dan mahakarya yang telah dipersembahkan oleh Pak Jakob kepada negara, bangsa dan rakyat Indonesia!

Terima kasih, Pak Jakob!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com